Palangka Raya (ANTARA) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memastikan seleksi penerimaan calon taruna dan taruni Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) tahun anggaran 2024 berlangsung bersih dari praktik pungutan liar dan transparan.

Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Sekretariat Jenderal, Supartono melalui pernyataan tertulis yang diterima di Palangka Raya, Senin mengatakan Kemenkumham selalu mengedepankan transparansi dan menanamkannya ke seluruh insan Pengayoman.

"Seluruh catar Poltekim dan Poltekip yang lolos administrasi dan mengikuti tahap SKD, saya harap menjadi calon-calon unggul dan terbaik dengan terus menjalankan semua tahapan secara jujur," ujar Supartono.

Supartono juga mengingatkan kepada seluruh peserta seleksi untuk memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya dan tidak terpengaruh oleh informasi negatif yang berkeliaran.

"Saya minta agar adik-adik peserta berkonsentrasi dalam mengerjakan soal tes, berdoa dan fokus pada tujuan yaitu menjadi taruna dan taruni Kemenkumham, percaya diri," tegasnya.

Langkah untuk bergabung dengan Kemenkumham, tambahnya, masih terbuka lebar hingga ke tahap wawancara nanti.

"Manfaatkan waktu secara bijak, semoga adik-adik dapat nilai maksimal dan menjadi bagian dari keluarga Kemenkumham," pesan Supartono. 

Baca juga: Kemenkumham Kalteng asistensi teknis penelusuran paten untuk akademisi

Di tempat berbeda Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Tengah melaksanakan Tes SKD CAT calon taruna dan taruni Politeknik Imigrasi (Poltekim) dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) bertempat di UPT BKN Palangka Raya.

Kemenkumham Kalimantan Tengah, Joko Martanto, juga menekankan bahwa seleksi ini diselenggarakan secara terbuka, bersih dan gratis tidak dipungut biaya apapun.

"Jangan terpengaruh oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menjanjikan kelulusan, seleksi ini bersih tanpa pungli," tegas Joko.

Dia juga meminta para peserta tetap semangat dan fokus dalam mengerjakan soal-soal CAT SKD. Semua hasil seleksi adalah murni karya kemampuan anda sendiri.

Pelaksanaan seleksi penerimaan calon pegawai dan taruna taruni sekolah kedinasan Kemenkumham menggunakan Aplikasi Bersih Rekrutmen (ABR) sebagai alat bantu pendukung dalam tahapan seleksi untuk mengidentifikasi perjokian.

ABR lahir dari hasil inovasi Reza Adityas Ananda dari Biro SDM Sekretariat Jenderal Kemenkumham pada tahun 2023 yang dikembangkan secara mandiri dengan semangat menciptakan proses rekrutmen bersih, transparan dan menghindari praktik kecurangan peserta.

ABR ini dapat mendeteksi joki pada seleksi penerimaan pegawai yang telah dibuktikan dengan tertangkapnya 11 joki pada Tahun 2023 di 4 wilayah seleksi.

Dengan hadirnya ABR, diharapkan proses penerimaan pegawai dan sekolah kedinasan menjadi lebih transparan, objektif dan bersih dari praktik kecurangan.

Baca juga: Kemenkumham berkomitmen wujudkan pelayanan publik berbasis HAM di Kalteng

Baca juga: DJKI Kemenkumham bahas pelindungan merek Korea di Indonesia dengan Kotra

Baca juga: Kemenkumham diseminasi desentralisasi layanan legalisasi elektronik di Kalteng

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024