Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengaku baru mengetahui dari media, bahwa Partai Gerindra memasangkan dirinya dengan Agustiar Sabran maju dalam pemilihan kepala daerah tahun 2024.

"Saya memang mendaftar ke Partai Gerindra untuk maju sebagai bakal calon wakil gubernur  di Pilkada Kalteng 2024," kata Edy Pratowo saat diwawancarai sejumlah wartawan di Palangka Raya, Selasa.

Menurut Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini, pendaftaran itu yang membuat Partai Gerindra memutuskan dirinya sebagai bakal calon Wakil Gubernur Kalteng berpasangan dengan Agustiar Sabran sebagai bakal calon Gubernur.

Hanya saja, dia mengatakan bahwa sampai saat ini rekomendasi dari Partai Gerindra terkait dirinya berpasangan dengan Agustiar Sabran di Pilkada Kateng 2024, belum diterima.

"Saya saja baru tahu dari pemberitaan di media (dipasangkan dengan Agustiar Sabran. Rekomendasinya belum ada,"  ungkap Edy Pratowo.

Mantan Bupati Pulang Pisau dua periode itu menyatakan bahwa dirinya tidak hanya mendaftar sebagai bakal Wakil Gubernur Kalteng ke Partai Gerindra, tetapi ke Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Jangan-jangan keluar semua (rekomendasi) dari kelima partai politik yang saya daftar itu. Kita tunggu saja," kata Edy Pratowo.

Baca juga: Gerindra dukung Agustiar Sabran-Edy Pratowo maju di Pilkada Kalteng

Mengenai dipasangkan dengan Agustiar Sabran di Pilkada Kalteng 2024, Edy Pratowo tidak mempermasalahkan dan menganggap baik saja. Sebab bagi dirinya, siapapun yang dicalonkan dalam Pilkada 2024, merupakan putra-putri terbaik Kalteng.

"Saya kan dari Partai Golkar. Jadi, saya tetap menunggu (keputusan) dari Partai Golkar terkait Pilkada 2024 ini," demikian Edy Pratowo.

DPP Partai Gerindra pada tanggal 22 Juli 2024 telah mengumumkan bahwa pihaknya bakal mengusung Agustiar Sabran sebagai calon Gubernur Kalteng berpasangan dengan Edy Pratowo sebagai calon wakil gubernur.

Meski ada pengumuman tersebut, namun Partai Gerindra tetap harus berkoalisi dengan parpol lain jika ingin mengusung paslon di Pilkada Kalteng 2024. Sebab, Partai Gerindra hanya memiliki enam kursi, sedangkan syarat mengusung paslon di Pilkada Kalteng 2024 minimal memiliki sembilan kursi di DPRD Kalteng.

Baca juga: Bawaslu Kalteng petakan potensi kerawanan Pilkada serentak 2024

Baca juga: Dewan Pers perkuat peran media dalam sukseskan Pilkada 2024

Baca juga: Pemprov Kalteng antisipasi bahaya disintegrasi jelang Pilkada 2024

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024