Gagal tes masuk TNI, Joni Si Bocah Merah Putih dipanggil ke Kodim

Selasa, 6 Agustus 2024 15:27 WIB

Kupang (ANTARA) -
Yohanes Ande Kalla atau yang dikenal dengan sebutan Joni Si Bocah Merah Putih dari Desa Silawan, Kabupaten Belu kembali dipanggil oleh Komandan Kodim 1605/Belu Letkol Arh Suhardi, untuk menghadap ke Makodim Belu, Selasa (6/8) pagi.

“Saya ditelepon tadi untuk menghadap Dandim Belu, tetapi saya belum tahu ketemu untuk apa,” kata Joni saat dihubungi dari Kupang, Selasa pagi.

Saat dihubungi dirinya juga mengaku bahwa sudah dihubungi juga oleh Ajenrem Korem 161/Wira Sakti untuk segera berangkat kembali ke Kota Kupang untuk bertemu Ajenrem.

Namun dia juga mengaku belum mengetahui lebih lanjut soal alasan dipanggilnya dirinya ke Makorem 161/Wira Sakti Kupang untuk bertemu Ajenrem.

“Mungkin setelah bertemu dengan Bapak Dandim baru saya bisa tahu alasan pemanggilan mereka,” ujar dia.

Joni merupakan seorang Remaja yang saat masih berada di bangku sekolah SD pada tahun 2018 lalu viral karena aksinya memajang tiang bendera Merah Putih saat upacara HUT RI di Kabupaten Belu untuk menyelamatkan bendera merah putih yang talinya terlilit saat upacara bendera.

Usai viralnya dirinya, ia kemudian diundang oleh Presiden Joko Widodo ke Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Jokowi. Ketika ditanya seputar cita-citanya oleh orang nomor satu di Indonesia itu, Joni mengaku ingin menjadi tentara.

Jokowi langsung menyampaikan kepada Joni agar langsung bertemu dengan Panglima TNI dan dijanjikan akan langsung diterima masuk TNI.

Namun setelah mengikuti seleksi penerimaan Bintara TNI AD tahun 2024, usai mendengar kelulusan SMA, dia dinyatakan tidak lulus saat seleksi awal yang dilakukan oleh Ajenrem 16104/Wirasakti Kupang.

Alasannya karena tinggi badannya tidak ideal atau sesuai dengan syarat masuk TNI sehingga dirinya disuruh untuk kembali lagi tahun 2025 untuk mengikuti tes yang sama.

“Iya kecewa kemarin saat seleksi awal langsung dinyatakan gagal, karena tinggi badan tidak sesuai. Tinggi badan di Ajen saya ukur 155,8 meter sementara sesuai syarat 163 meter. Tetapi saya akan siapkan diri lagi untuk tahun depan," ujar dia.

Pewarta : Kornelis Kaha
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Erick Thohir sebut 40 BUMN sehat, 7 masih dalam proses

45 menit lalu

Hendra-Budiman bertekad lanjutkan pembangunan di Lamandau

2 jam lalu

Rizky-Hamid, fokus tingkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat

2 jam lalu

Gerakan tanam hortikultura diharap pacu semangat masyarakat Gumas

2 jam lalu

KPU Gumas buka ruang bagi wartawan meliput debat paslon

2 jam lalu

Pj Bupati Gumas dorong pengembangan desa berbasis teknologi

2 jam lalu

Pemkab komitmen pastikan Pilkada Kapuas berjalan aman dan lancar

2 jam lalu

DPRD Kapuas mulai bahas KUA-PPAS 2025 bersama mitra kerja

3 jam lalu
Terpopuler

Jenazah pemancing asal Jakarta ditemukan di Pantai Ujung Pandaran

Kabar Daerah - 29 October 2024 17:18 Wib

DPRD Kotim harap perubahan APBD menyentuh semua kepentingan masyarakat

DPRD Kotawaringin Timur - 31 October 2024 5:17 Wib

Pemprov Kalteng dukung upaya pelestarian bahasa dan sastra daerah

Kabar Daerah - 01 November 2024 6:25 Wib

1.358 lulusan UMPR siap terjun langsung dalam pembangunan daerah

Dunia Pendidikan - 02 November 2024 16:15 Wib

Pastikan pelayanan prima, Polda Kalteng hadirkan Ade Rai edukasi kebugaran tubuh

Kabar Daerah - 20 jam lalu