Kuala Kurun (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Herson B Aden menyambut baik pelaksanaan Kelas Tim Pendamping Keluarga (TPK) Hebat seri III, yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) secara dalam jaringan dan luar jaringan.
“Saya berharap kegiatan ini dapat terus membantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi kader TPK, untuk melakukan pendampingan dan penanganan kasus keluarga berisiko stunting, secara khusus di wilayah Gumas,” ucapnya saat mengikuti kelas secara daring, Selasa.
Dia menjelaskan, angka prevalensi stunting di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau menurun, dari 17,9 persen pada tahun 2022 menjadi 12,9 persen di tahun 2023. Angka tersebut menunjukkan Gumas berhasil melakukan penanganan stunting di bawah target nasional yakni 14 persen.
Namun demikian, tantangan Gumas saat ini adalah mempertahankan kinerja tersebut. Oleh sebab itu, dia meminta seluruh pihak untuk terus bekerja keras, serta menjaga kekompakan para pemangku kepentingan dan masyarakat.
Dalam rangka mempertahankan kinerja tadi, pemerintah membuat Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI), melalui pelaksanaan pendampingan keluarga berisiko stunting, pendampingan semua calon pengantin/calon Pasangan Usia Subur (PUS), dan surveilans keluarga berisiko stunting.
Baca juga: Legislator Gumas minta pelaku asusila pada anak ditindak tegas
Salah satu aspek strategis dalam RAN PASTI adalah pendampingan keluarga berisiko stunting, yang dilakukan oleh kader TPK. Kader TPK tersebut meliputi bidan desa, kader KB, dan kader PKK.
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Gumas dan Penyuluh Keluarga Berencana/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) kabupaten, bekerja sama dengan BKKBN Kalteng telah melaksanakan orientasi pelatihan bagi anggota TPK kabupaten, dengan sasaran 381 kader TPK yang berasal dari 127 desa/kelurahan pada awal April 2024.
“Peningkatan pengetahuan serta keterampilan TPK Gumas telah membawa kader dari kabupaten ini menjadi penyaji kasus Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL), pada kelas TPK seri III tahun 2024,” bebernya.
Adapun kader yang dimaksud yakni TPK Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Kecamatan Kurun. Sebelumnya pada kelas TPK seri I pada tanggal 26 Maret 2024, kader dari Gumas juga menjadi penyaji yakni TPK Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah.
Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Gumas Rina Sari menyampaikan, kader TPK Kelurahan Tampang Tumbang Anjir yang menjadi penyaji PBL kelas TPK Hebat seri III adalah Dian Magdalena, Kariani, dan Nurlela.
“Ada tiga penyaji yang tampil pada kelas TPK Hebat seri III, yakni dari Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo, dan satu lagi kita dari Gumas,” demikian Rina Sari.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas siapkan sekolah hadapi ANBK
Baca juga: Legislator Gumas apresiasi keberlanjutan bantuan paket pangan Bapanas
Baca juga: RSUD Kuala Kurun canangkan zona integritas menuju WBK-WBBM