Palangka Raya (ANTARA) - Mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar tidak mempengaruhi pencalonan Abdul Razak dan Perdie M Yoseph sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2024.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Kalteng, Yurikus Dimang di Palangka Raya, Senin, mengatakan terkait aturan dan mekanisme tetap saja jalan tidak berpengaruh dan rekomendasi yang dikeluarkan Partai Golkar Pusat itu final hanya saja tidak dikeluarkan secara resmi saja.
"Untuk B 1 KWK pasangan Razak-Perdie sudah ditanda, hanya saja belum di publish ke umum. Terkait surat tersebut tentunya DPP Partai Golkar yang mengeluarkan, bukan individu jadi dengan adanya pengunduran Airlangga Hartarto tidak mempengaruhi pencalonan Razak-Perdie," kata Yurikus Dimang.
Baca juga: Partai Golkar percayakan Razak-Perdie berpasangan di Pilkada Kalteng 2024
Dia menuturkan, dalam Waktu dekat ini juga ada partai lainnya yang akan berkoalisi dalam mengusung Razak-Perdie pada Pilkada Kalteng. Bahkan pasangan yang pernah menjabat sebagai kepala daerah di wilayah Kalteng itu juga segera mengumumkan partai apa saja yang akan bergabung.
Saat ditanya apakah Perindo dipastikan merapat, ia lebih memilih untuk merahasiakan partai yang nantinya akan mengusung Razak-Perdie tersebut.
"Nanti mereka yang mengatur deklarasi pencalonannya, sedangkan untuk syarat kursi partai di DPRD Kalteng tentunya lebih dari cukup untuk mengusung pasangan ini," ujarnya.
Baca juga: Pengembangan pariwisata di Kalteng harus terencana dan berkelanjutan
Ditambahkan Yurikus Dimang, sampai saat ini Pengurus Golkar Kalteng masih solid dalam menjaga marwah partai meski ada kabar mundurnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Bahkan para kader yang berada di Kalteng tidak ambil pusing dalam menyikapi politik yang terjadi di nasional. Apapun nantinya yang diambil Golkar Pusat, semua kader partai wajib menjalankan dan melaksanakan perintah DPP.
"Kader Golkar semuanya tetap solid, apalagi Golkar partai yang besar dan sarat akan pengalaman dalam berpolitik," demikian Yurikus Dimang.
Baca juga: Jusuf Hamka sebut Golkar harus dipimpin putra-putri terbaik bangsa
Baca juga: Aburizal Bakrie prihatin keputusan Airlangga untuk mundur
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto: Poster Gibran jadi Ketum Golkar tunjukkan motif politik
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Kalteng, Yurikus Dimang di Palangka Raya, Senin, mengatakan terkait aturan dan mekanisme tetap saja jalan tidak berpengaruh dan rekomendasi yang dikeluarkan Partai Golkar Pusat itu final hanya saja tidak dikeluarkan secara resmi saja.
"Untuk B 1 KWK pasangan Razak-Perdie sudah ditanda, hanya saja belum di publish ke umum. Terkait surat tersebut tentunya DPP Partai Golkar yang mengeluarkan, bukan individu jadi dengan adanya pengunduran Airlangga Hartarto tidak mempengaruhi pencalonan Razak-Perdie," kata Yurikus Dimang.
Baca juga: Partai Golkar percayakan Razak-Perdie berpasangan di Pilkada Kalteng 2024
Dia menuturkan, dalam Waktu dekat ini juga ada partai lainnya yang akan berkoalisi dalam mengusung Razak-Perdie pada Pilkada Kalteng. Bahkan pasangan yang pernah menjabat sebagai kepala daerah di wilayah Kalteng itu juga segera mengumumkan partai apa saja yang akan bergabung.
Saat ditanya apakah Perindo dipastikan merapat, ia lebih memilih untuk merahasiakan partai yang nantinya akan mengusung Razak-Perdie tersebut.
"Nanti mereka yang mengatur deklarasi pencalonannya, sedangkan untuk syarat kursi partai di DPRD Kalteng tentunya lebih dari cukup untuk mengusung pasangan ini," ujarnya.
Baca juga: Pengembangan pariwisata di Kalteng harus terencana dan berkelanjutan
Ditambahkan Yurikus Dimang, sampai saat ini Pengurus Golkar Kalteng masih solid dalam menjaga marwah partai meski ada kabar mundurnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Bahkan para kader yang berada di Kalteng tidak ambil pusing dalam menyikapi politik yang terjadi di nasional. Apapun nantinya yang diambil Golkar Pusat, semua kader partai wajib menjalankan dan melaksanakan perintah DPP.
"Kader Golkar semuanya tetap solid, apalagi Golkar partai yang besar dan sarat akan pengalaman dalam berpolitik," demikian Yurikus Dimang.
Baca juga: Jusuf Hamka sebut Golkar harus dipimpin putra-putri terbaik bangsa
Baca juga: Aburizal Bakrie prihatin keputusan Airlangga untuk mundur
Baca juga: Sekjen PDIP Hasto: Poster Gibran jadi Ketum Golkar tunjukkan motif politik