Sampit (ANTARA) - Segenap elemen masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berkomitmen untuk bersama-sama menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang aman dan damai agar pembangunan tetap bisa berjalan dengan baik.
"Ini merupakan keinginan dan tekad kita bersama dalam mewujudkan pilkada yang aman dan damai. Kita bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Fajrurrahman di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Fajrurrahman saat mewakili Bupati Halikinnor membuka diskusi publik lintas sektor dan deklarasi damai menjelang Pilkada 2024. Acara juga dihadiri Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain dan Dandin 1015/Spt Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata.
Acara yang dihadiri jajaran KPU, Bawaslu, FKUB, damang kepala adat, camat, lurah, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi dan perwakilan organisasi ini juga diisi dengan pembacaan deklarasi pemilu damai. Deklarasi dibacakan Ketua KPU Kotawaringin Timur Muhammad Rifqi dan diikuti ratusan peserta yang hadir.
Menurut Fajrurrahman, kegiatan ini memiliki arti yang sangat penting, terutama dalam rangka menjaga situasi keamanan dan kenyamanan di Kotawaringin Timur.
Disadari bahwa pilkada adalah momen penting dalam proses demokrasi, yakni seluruh masyarakat diberikan kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan mengemban amanah untuk memajukan daerah tercinta ini.
Namun di balik semangat demokrasi ini, situasi politik yang memanas sering kali menimbulkan potensi konflik dan perpecahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah, sangat mendukung adanya inisiatif untuk menyelenggarakan diskusi publik lintas sektor ini.
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan BPBD jangan lengah awasi karhutla
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah untuk bertukar pikiran, tetapi juga untuk membangun komitmen bersama dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kotawaringin Timur. Pemerintah daerah juga sangat mengapresiasi adanya deklarasi damai bersama karena merupakan wujud komitmen semua untuk menjaga agar Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan damai.
Fajrurrahman berharap dengan adanya deklarasi ini, semua dapat mengedepankan kepentingan bersama di atas segala kepentingan pribadi maupun golongan. Semua harus bersatu padu untuk memastikan bahwa pesta demokrasi ini berjalan lancar dan menjadi cermin kematangan berdemokrasi bagi semua.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para peserta pilkada, pendukung, dan simpatisan, untuk menjaga situasi yang kondusif. mari kita hindari provokasi, fitnah, dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan kita. pilkada ini bukanlah ajang untuk mencari musuh, melainkan untuk mencari pemimpin terbaik yang mampu membawa Kabupaten Kotawaringin Timur ke arah yang lebih baik.
Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain berharap pilkada berjalan aman dan damai. Diskusi dan deklarasi yang melibatkan tokoh agama, tokoh adat dan lainnya dinilai sangat penting karena menjadi representasi berbagai unsur di masyarakat.
Para tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama merupakan ujung tombak yang diharapkan memberikan contoh bagi masyarakatnya. Saran dan masukan mereka sangat penting bagi Polres, khususnya dalam menjaga kamtibmas, melindungi dan mengayomi masyarakat.
"Kami menggandeng semua pihak, sesuai dengan falsafah 'huma hapakat' dengan cara preemtif sehingga diharapkan bisa tersampaikan dengan baik. Kita tetap sepakat bahwa Indonesia satu, yakni dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," demikian Resky.
Baca juga: Kemenag Kotim tanamkan rasa cinta tanah air kepada anak-anak
Baca juga: Disdik Kotim sebut kenaikan pangkat guru dipengaruhi PMM
Baca juga: Jemaat di Sampit gelar ibadah syukur kemerdekaan
"Ini merupakan keinginan dan tekad kita bersama dalam mewujudkan pilkada yang aman dan damai. Kita bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Fajrurrahman di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Fajrurrahman saat mewakili Bupati Halikinnor membuka diskusi publik lintas sektor dan deklarasi damai menjelang Pilkada 2024. Acara juga dihadiri Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain dan Dandin 1015/Spt Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata.
Acara yang dihadiri jajaran KPU, Bawaslu, FKUB, damang kepala adat, camat, lurah, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi dan perwakilan organisasi ini juga diisi dengan pembacaan deklarasi pemilu damai. Deklarasi dibacakan Ketua KPU Kotawaringin Timur Muhammad Rifqi dan diikuti ratusan peserta yang hadir.
Menurut Fajrurrahman, kegiatan ini memiliki arti yang sangat penting, terutama dalam rangka menjaga situasi keamanan dan kenyamanan di Kotawaringin Timur.
Disadari bahwa pilkada adalah momen penting dalam proses demokrasi, yakni seluruh masyarakat diberikan kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan mengemban amanah untuk memajukan daerah tercinta ini.
Namun di balik semangat demokrasi ini, situasi politik yang memanas sering kali menimbulkan potensi konflik dan perpecahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah daerah, sangat mendukung adanya inisiatif untuk menyelenggarakan diskusi publik lintas sektor ini.
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan BPBD jangan lengah awasi karhutla
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah untuk bertukar pikiran, tetapi juga untuk membangun komitmen bersama dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kotawaringin Timur. Pemerintah daerah juga sangat mengapresiasi adanya deklarasi damai bersama karena merupakan wujud komitmen semua untuk menjaga agar Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan damai.
Fajrurrahman berharap dengan adanya deklarasi ini, semua dapat mengedepankan kepentingan bersama di atas segala kepentingan pribadi maupun golongan. Semua harus bersatu padu untuk memastikan bahwa pesta demokrasi ini berjalan lancar dan menjadi cermin kematangan berdemokrasi bagi semua.
"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para peserta pilkada, pendukung, dan simpatisan, untuk menjaga situasi yang kondusif. mari kita hindari provokasi, fitnah, dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan kita. pilkada ini bukanlah ajang untuk mencari musuh, melainkan untuk mencari pemimpin terbaik yang mampu membawa Kabupaten Kotawaringin Timur ke arah yang lebih baik.
Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain berharap pilkada berjalan aman dan damai. Diskusi dan deklarasi yang melibatkan tokoh agama, tokoh adat dan lainnya dinilai sangat penting karena menjadi representasi berbagai unsur di masyarakat.
Para tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama merupakan ujung tombak yang diharapkan memberikan contoh bagi masyarakatnya. Saran dan masukan mereka sangat penting bagi Polres, khususnya dalam menjaga kamtibmas, melindungi dan mengayomi masyarakat.
"Kami menggandeng semua pihak, sesuai dengan falsafah 'huma hapakat' dengan cara preemtif sehingga diharapkan bisa tersampaikan dengan baik. Kita tetap sepakat bahwa Indonesia satu, yakni dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika," demikian Resky.
Baca juga: Kemenag Kotim tanamkan rasa cinta tanah air kepada anak-anak
Baca juga: Disdik Kotim sebut kenaikan pangkat guru dipengaruhi PMM
Baca juga: Jemaat di Sampit gelar ibadah syukur kemerdekaan