Sampit (ANTARA) -
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah membagikan 80 unit laptop kepada sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di wilayah setempat.
 
“Pembagian laptop ini ditujukan kepada PKBM dan SKB sebagai perlengkapan operasional mereka, khususnya dalam melaksanakan ujian,” kata Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Disdik Kotim Legendaria Okta Bellary Nusaku di Sampit, Senin.
 
Dijelaskan, pembagian laptop ini sebagai tindak lanjuti arahan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam Peraturan Mendikbud Ristek Nomor 5 Tahun 2021 tentang petunjuk operasional dana alokasi khusus (DAK) fisik bidang pendidikan.
 
Hal ini bertujuan membantu satuan pendidikan, baik formal maupun non formal, dalam beradaptasi dengan program digitalisasi pendidikan seiring dengan perkembangan teknologi.
 
Lebih lanjut, Legendaria menyebut bantuan laptop ini untuk menunjang kegiatan operasional, terutama dalam pelaksanaan ujian kesetaraan dan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) jenjang kesetaraan.
 
“Kami berharap bantuan laptop ini bisa dimanfaatkan dengan optimal dan dipelihara dengan baik agar bisa digunakan dalam jangka panjang,” ucapnya.
 
Sementara itu, Ketua PKBM Pelampang Tarung Eka Aprilita Wati mengaku bersyukur menjadi salah satu PKBM yang menerima bantuan laptop dari Disdik Kotim, sebanyak 12 unit. 
 
Dengan adanya bantuan ini pihaknya bisa melaksanakan ANBK jenjang kesetaraan secara mandiri dan tidak perlu lagi melakukan pinjam pakai untuk peralatan Teknologi Informasi Komputer (TIK).
 
“Selama ini, kami melaksanakan ANBK dengan menumpang di laboratorium komputer sekolah terdekat. Tapi dengan adanya bantuan laptop ini kami bisa melaksanakan ANBK secara mandiri di tempat sendiri, sehingga lebih leluasa,” ujarnya.

Baca juga: Umat Buddha di Kotim gelar ullambana bagi para leluhur
 
Eka melanjutkan, adanya bantuan laptop ini juga sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar, mengingat pembelajaran di PKBM sangat berkaitan dengan TIK dan media sosial, baik modul pembelajaran hingga tes reguler.
 
Bukan hanya bermanfaat bagi peserta didik, adanya laptop ini juga membantu tenaga pengajar dalam mengembangkan kompetensi. Salah satunya untuk mengakses platform merdeka mengajar (PMM).
 
PMM adalah platform teknologi yang disediakan pemerintah untuk menjadi teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya. PMM ini berkaitan dengan Kurikulum Merdeka yang resmi diterapkan oleh pemerintah pada tahun pelajaran 2024/2025.
 
“Walaupun, masih banyak PKBM yang belum aktif di PMM tapi mulai tahun ini kami juga harus mendaftar, jadi kedepannya kami bisa menyesuaikan juga. Dengan adanya laptop ini tentu sangat membantu dan lebih baik dibandingkan kalau menggunakan smartphone,” imbuhnya.
 
Saat ini PKMB Pelampang Tarung yang berdiri sejak 2019 di Kecamatan Cempaga memiliki 179 peserta didik aktif. Dengan dukungan dari pemerintah ia berharap PKBM Pelampang Tarung bisa semakin berkembang dan semakin bagi warga putus sekolah yang bisa melanjutkan pendidikan melalui pendidikan non formal.

Baca juga: BKPSDM Kotim: Rekrutmen CPNS dan PPPK digelar terpisah

Baca juga: Warga Kotim adu kreativitas meriahkan pawai pembangunan

Baca juga: 581 WBP Lapas Sampit terima remisi HUT Kemerdekaan RI

Pewarta : Devita Maulina
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024