Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah meningkatkan kesiapsiagaan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, khususnya untuk memastikan arus mudik dan balik berjalan lancar dan aman.
"Momentum arus mudik biasanya banyak pemudik yang datang ke desa atau berangkat, untuk itu kita undang pemerintah desa agar dapat meningkatkan kesiapsiagaan di lingkungan masing-masing," kata Pj Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Rabu.
Rapat koordinasi kesiapsiagaan pemerintah daerah dan pemerintah desa dalam mendukung arus mudik lebaran 2025 dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di ruang rapat Anggrek Tewu Lantai Ii Kantor Bupati Kotim.
Rakor tersebut merujuk pada surat dari Direktur Jenderal Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, yang meminta pemerintah daerah dan desa untuk mendukung arus mudik.
Kesiapsiagaan di di tingkat desa dan kelurahan harus ditingkatkan agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik maupun bagi para pendatang. Terlebih, Kotim merupakan perlintasan antar kabupaten/kota.
"Kotim juga kerap kali menjadi sasaran pencari kerja, sehingga pada momen Idul Fitri ini biasanya banyak pendatang yang menambah padatnya arus mudik," imbuhnya.
Dalam rapat tersebut Sanggul juga menyoroti beberapa poin penting terkait pengamanan dan pelayanan selama arus mudik dan balik, antara lain koordinasi dengan petugas kesehatan untuk memastikan layanan kesehatan dan peningkatan pengamanan di jalur mudik untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.
"Kita perlu mendengar masukan dari berbagai pihak agar koordinasi berjalan lebih efektif dalam pengamanan mudik. Selain itu, setelah Lebaran, kita juga harus bersiap menyambut para pemudik yang kembali bekerja di Kotim," ujarnya.
Dengan kesiapan yang lebih baik hingga tingkat desa dan kelurahan, diharapkan arus mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pemudik yang melintasi maupun menetap di Kotim.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Kotim AKP Hariyanto menyampaikan dalam rangka pengamanan operasi ketupat telabang tahun 2025 pihaknya telah menyiagakan pos-pos pantau bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan.
Baca juga: DPRD Kotim janji suarakan aspirasi terkait UU TNI ke provinsi
"Kami bersinergi untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana tupoksi yang masing-masing untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan mudik atau sekadar bersilaturahmi ke tempat keluarga," ujarnya.
Sebelumnya, tim gabungan itu juga telah melaksanakan pemeriksaan dan pengecekan kendaraan angkutan di Terminal Patih Rumbih, serta skrining kesehatan terhadap sopir dan kernet bus demi keselamatan perjalanan.
"Kami telah melaksanakan pengecekan, baik dari segi keamanan, keselamatan hingga kesehatan untuk memastikan sopir itu betul-betul sehat tidak dalam kondisi sakit sehingga harapannya bisa mengantarkan pemudik dengan selamat sampai tujuan," demikian Haryanto.
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan pedagang tak mainkan harga jelang Lebaran
Baca juga: Pengangkatan CASN Kotim dipastikan ikuti jadwal BKN
Baca juga: Pemkab Kotim tetapkan prioritas dan sasaran pembangunan 2026