Sampit (ANTARA) - Maskapai NAM Air akan membuka rute penerbangan dari Bandara Haji Asan Sampit menuju Subaya mulai 13 September 2024 dengan tarif tiket dijanjikan lebih murah dibanding di daerah tetangga.
"Kami harap penumpang yang selama ini lari ke bandara di Palangka Raya dan Pangkalan Bun, cukup terbang melalui Sampit. Apalagi jarak Sampit-Surabaya lebih dekat sehingga harga tiketnya pun lebih murah dibanding Pangkalan Bun dan Palangka Raya menuju Surabaya," kata Pejabat Sementara Direktur Niaga NAM Air Achmad Yani Azwar di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan penanggung jawab Sriwijaya Air dan NAM Air itu saat penandatanganan kerja sama dengan BUMD Habaring Hurung. Penandatanganan kerja sama disaksikan Bupati Halikinnor dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat.
Achmad Yani menjelaskan, Nam Air awalnya berencana menerbangi rute Sampit-Surabaya pulang pergi pada akhir Oktober. Namun atas permintaan pemerintah daerah, pihaknya bisa mengupayakan lebih cepat sehingga penerbangan bisa dimulai pada 13 September 2024.
Untuk tahap awal, frekuensi penerbangan Sampit-Surabaya hanya dua kali seminggu, yaitu Senin dan Jumat. Selanjutnya mulai akhir Oktober, frekuensi menjadi empat kali dalam seminggu yaitu Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
NAM Air sudah pernah melayani rute Sampit-Surabaya, namun terhenti sebelum pandemi COVID-19. Kali ini NAM Air akan kembali menerbangi rute ini dengan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang.
Achmad Yani mengatakan pihaknya sudah lama mengincar rute Sampit-Surabaya karena rute ini sangat menjanjikan, baik angkutan penumpang maupun barang. Pihaknya semakin bersemangat karena ada permintaan dari pemerintah daerah karena saat ini tidak ada pesawat yang menerbangi rute ini.
Baca juga: Deklarasi di Kotim, Koyem-SHD singgung perbaikan jalan Lingkar Selatan
"Kami berharap setiap penerbangan bisa terisi minimal 90 persen sehingga ini bisa terus berlanjut. Untuk harga tiket, saya perkirakan sekitar Rp1.200.000 lebih. Nanti siang atau sore akan mulai kami buka penjualannya," kata Ahmad Yani.
Dia berterima kasih atas antusiasme pemerintah daerah dan masyarakat terhadap NAM Air. Pihaknya akan mengevaluasi, bahkan jika memungkinkan akan membuka rute Sampit-Semarang karena potensinya menjanjikan.
"Kami yakin ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian, baik penumpang maupun kargo. Mari promosikan agar lebih meriah sehingga seat terisi penuh pulang pergi," ujar Achmad Yani.
Bupati Halikinnor menyambut baik kerja sama dibukanya rute penerbangan Sampit-Surabaya. Ini diharapkan berdampak positif terhadap perekonomian Kotawaringin Timur, apalagi rute Sampit-Surabaya ini umumnya dimanfaatkan oleh pelaku usaha.
"Dulu kita pakai pesawat ATR, cuaca buruk sedikit bikin ketar ketir. Sekarang pakai Boeing 737-500 tentu akan lebih nyaman. Apalagi harga tiketnya lebih murah," kata Halikinnor.
Dia sangat mengapresiasi karena selain rute Sampit-Surabaya kembali terisi, tarif tiket juga lebih murah. Selama ini harga tiket yang mahal juga menjadi perhatian karena banyak dikeluhkan masyarakat.
"Mudah-mudahan pengembangan bandara kita juga segera terlaksana sehingga penerbangan kita semakin meningkat dan berdampak terhadap perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," demikian Halikinnor.
Baca juga: KPU: Tiga paslon Pilkada Kotim jalani pemeriksaan kesehatan
Baca juga: Harga ayam di Sampit mulai naik jelang Maulid Nabi
Baca juga: Harga emas 999 di Sampit stabil di Rp1,250 juta per gram
"Kami harap penumpang yang selama ini lari ke bandara di Palangka Raya dan Pangkalan Bun, cukup terbang melalui Sampit. Apalagi jarak Sampit-Surabaya lebih dekat sehingga harga tiketnya pun lebih murah dibanding Pangkalan Bun dan Palangka Raya menuju Surabaya," kata Pejabat Sementara Direktur Niaga NAM Air Achmad Yani Azwar di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan penanggung jawab Sriwijaya Air dan NAM Air itu saat penandatanganan kerja sama dengan BUMD Habaring Hurung. Penandatanganan kerja sama disaksikan Bupati Halikinnor dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat.
Achmad Yani menjelaskan, Nam Air awalnya berencana menerbangi rute Sampit-Surabaya pulang pergi pada akhir Oktober. Namun atas permintaan pemerintah daerah, pihaknya bisa mengupayakan lebih cepat sehingga penerbangan bisa dimulai pada 13 September 2024.
Untuk tahap awal, frekuensi penerbangan Sampit-Surabaya hanya dua kali seminggu, yaitu Senin dan Jumat. Selanjutnya mulai akhir Oktober, frekuensi menjadi empat kali dalam seminggu yaitu Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.
NAM Air sudah pernah melayani rute Sampit-Surabaya, namun terhenti sebelum pandemi COVID-19. Kali ini NAM Air akan kembali menerbangi rute ini dengan pesawat Boeing 737-500 berkapasitas 120 penumpang.
Achmad Yani mengatakan pihaknya sudah lama mengincar rute Sampit-Surabaya karena rute ini sangat menjanjikan, baik angkutan penumpang maupun barang. Pihaknya semakin bersemangat karena ada permintaan dari pemerintah daerah karena saat ini tidak ada pesawat yang menerbangi rute ini.
Baca juga: Deklarasi di Kotim, Koyem-SHD singgung perbaikan jalan Lingkar Selatan
"Kami berharap setiap penerbangan bisa terisi minimal 90 persen sehingga ini bisa terus berlanjut. Untuk harga tiket, saya perkirakan sekitar Rp1.200.000 lebih. Nanti siang atau sore akan mulai kami buka penjualannya," kata Ahmad Yani.
Dia berterima kasih atas antusiasme pemerintah daerah dan masyarakat terhadap NAM Air. Pihaknya akan mengevaluasi, bahkan jika memungkinkan akan membuka rute Sampit-Semarang karena potensinya menjanjikan.
"Kami yakin ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian, baik penumpang maupun kargo. Mari promosikan agar lebih meriah sehingga seat terisi penuh pulang pergi," ujar Achmad Yani.
Bupati Halikinnor menyambut baik kerja sama dibukanya rute penerbangan Sampit-Surabaya. Ini diharapkan berdampak positif terhadap perekonomian Kotawaringin Timur, apalagi rute Sampit-Surabaya ini umumnya dimanfaatkan oleh pelaku usaha.
"Dulu kita pakai pesawat ATR, cuaca buruk sedikit bikin ketar ketir. Sekarang pakai Boeing 737-500 tentu akan lebih nyaman. Apalagi harga tiketnya lebih murah," kata Halikinnor.
Dia sangat mengapresiasi karena selain rute Sampit-Surabaya kembali terisi, tarif tiket juga lebih murah. Selama ini harga tiket yang mahal juga menjadi perhatian karena banyak dikeluhkan masyarakat.
"Mudah-mudahan pengembangan bandara kita juga segera terlaksana sehingga penerbangan kita semakin meningkat dan berdampak terhadap perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," demikian Halikinnor.
Baca juga: KPU: Tiga paslon Pilkada Kotim jalani pemeriksaan kesehatan
Baca juga: Harga ayam di Sampit mulai naik jelang Maulid Nabi
Baca juga: Harga emas 999 di Sampit stabil di Rp1,250 juta per gram