Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Wahid Yusuf meminta seluruh masyarakat yang mengikuti seleksi CPNS agar dapat waspada terhadap aksi penipuan dengan berbagai modus operandi.
Di saat seperti ini banyak bermunculan oknum-oknum yang memanfaatkan momen untuk mencari korbannya dengan iming-iming bisa meloloskan seseorang untuk langsung menjadi ASN, katanya di Palangka Raya, Selasa.
"Padahal, proses seleksi CPNS menggunakan sistem komputerisasi serta nilai peserta akan langsung terpampang jelas melalui siaran langsung," tambahnya.
Dikatakan, dengan sistem tersebut, masyarakat dapat melihat secara langsung nilainya tanpa adanya manipulasi dari panitia penyelenggara sehingga nilai tersebut murni dari usaha dan kemampuan peserta itu sendiri.
"Jadi ini kan sudah transparan, tidak ada lagi hal yang bisa dimanipulasi oleh oknum. Peserta pun menjalani proses seleksi dengan nyaman tanpa takut nilainya dirubah," ucapnya.
Wahid pun meminta kepada masyarakat, khususnya pelamar CPNS agar tidak mudah percaya dengan informasi simpang siur, terlebih bertemu dengan oknum yang mengaku bisa membantu atau menjamin kelulusan.
Ditambah dengan meminta imbalan biaya dengan jumlah yang cukup banyak, maka dari itu masyarakat disarankan memiliki pengetahuan yang cukup, mengakses website yang resmi dari pemerintah supaya terhindar dari tipu daya para oknum.
Baca juga: Tiga periode menjabat, SKY pamit ke pegawai DPRD Kota Palangka Raya
"Salah satu yang harus diwaspadai adalah situs web palsu yang menyerupai milik pemerintah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan akses data pribadi calon pelamar dan menggunakannya untuk melakukan penipuan lainnya," ujarnya.
Jika masyarakat menemukan adanya oknum yang menawarkan kelulusan seleksi CPNS, masyarakat diminta aga dapat segera melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan oknum yang mengaku bisa meloloskan.
Politisi partai Golkar ini meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat percaya terhadap kemampuan diri sendiri serta masyarakat juga diminta untuk tak henti-hentinya berlatih mengerjakan soal dan belajar.
"Kami yakin, masyarakat telah cerdas dalam menyerap setiap informasi dan tidak mudah percaya dengan adanya iming-iming," demikian Wahid.
Baca juga: DPRD Kalteng percepat pembentukan AKD dan tatib
Baca juga: Sempat alot, tata tertib DPRD Palangka Raya 2024-2029 akhirnya disepakati
Baca juga: Palangka Raya-Tabalong kerja sama perdagangan beras
Baca juga: Ketua Sementara DPRD Palangka Raya turut lepas ASN purnatugas
Di saat seperti ini banyak bermunculan oknum-oknum yang memanfaatkan momen untuk mencari korbannya dengan iming-iming bisa meloloskan seseorang untuk langsung menjadi ASN, katanya di Palangka Raya, Selasa.
"Padahal, proses seleksi CPNS menggunakan sistem komputerisasi serta nilai peserta akan langsung terpampang jelas melalui siaran langsung," tambahnya.
Dikatakan, dengan sistem tersebut, masyarakat dapat melihat secara langsung nilainya tanpa adanya manipulasi dari panitia penyelenggara sehingga nilai tersebut murni dari usaha dan kemampuan peserta itu sendiri.
"Jadi ini kan sudah transparan, tidak ada lagi hal yang bisa dimanipulasi oleh oknum. Peserta pun menjalani proses seleksi dengan nyaman tanpa takut nilainya dirubah," ucapnya.
Wahid pun meminta kepada masyarakat, khususnya pelamar CPNS agar tidak mudah percaya dengan informasi simpang siur, terlebih bertemu dengan oknum yang mengaku bisa membantu atau menjamin kelulusan.
Ditambah dengan meminta imbalan biaya dengan jumlah yang cukup banyak, maka dari itu masyarakat disarankan memiliki pengetahuan yang cukup, mengakses website yang resmi dari pemerintah supaya terhindar dari tipu daya para oknum.
Baca juga: Tiga periode menjabat, SKY pamit ke pegawai DPRD Kota Palangka Raya
"Salah satu yang harus diwaspadai adalah situs web palsu yang menyerupai milik pemerintah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan akses data pribadi calon pelamar dan menggunakannya untuk melakukan penipuan lainnya," ujarnya.
Jika masyarakat menemukan adanya oknum yang menawarkan kelulusan seleksi CPNS, masyarakat diminta aga dapat segera melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan oknum yang mengaku bisa meloloskan.
Politisi partai Golkar ini meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat percaya terhadap kemampuan diri sendiri serta masyarakat juga diminta untuk tak henti-hentinya berlatih mengerjakan soal dan belajar.
"Kami yakin, masyarakat telah cerdas dalam menyerap setiap informasi dan tidak mudah percaya dengan adanya iming-iming," demikian Wahid.
Baca juga: DPRD Kalteng percepat pembentukan AKD dan tatib
Baca juga: Sempat alot, tata tertib DPRD Palangka Raya 2024-2029 akhirnya disepakati
Baca juga: Palangka Raya-Tabalong kerja sama perdagangan beras
Baca juga: Ketua Sementara DPRD Palangka Raya turut lepas ASN purnatugas