Sampit (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendapat bantuan penguatan jaringan internet di 24 lokasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang sebagian untuk menjangkau telekomunikasi di perdesaan.

"Dari 31 yang kita usulkan, ada 24 titik siap direalisasikan pada 2024 ini berupa VSAT. Saya sudah melaporkan ini ke bupati dan saya juga berkoordinasi ke pusat untuk persiapan pelaksanaan ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur, Marjuki di Sampit, Selasa.

Dijelaskan Marjuki, saat ini masih ada lokasi di Kotawaringin Timur yang lemah sinyal internet dan blank spot atau sama sekali belum terjangkau sinyal internet. Lokasi-lokasi ini umumnya di perdesaan yang lokasinya cukup jauh sehingga tidak terjangkau menara telekomunikasi yang ada.

Setidaknya ada 38 titik yang perlu bantuan penguatan sinyal. Dari jumlah tersebut, ada 8 lokasi yang blank spot atau benar-benar belum terjangkau sinyal internet.

Solusi yang diupayakan adalah dengan menggunakan penguatan jaringan internet memanfaatkan perangkat "very small aperture terminal" (VSAT). VSAT merupakan antena parabola kecil yang menggunakan satelit untuk jalur komunikasinya sehingga bisa digunakan di lokasi terpencil.

Usulan disampaikan ke Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti). Dia bersyukur karena sebagian besar usulan tersebut disetujui dan akan direalisasikan tahun ini.

Baca juga: Pemkab Kotim salurkan bantuan budi daya ikan bagi masyarakat pesisir

"Harapan kami, sebelum pilkada sudah direalisasikan karena ini diharapkan dapat menunjang komunikasi dan koordinasi di daerah pilkada, khususnya di daerah-daerah blank spot yang diusulkan tersebut," ujar Marjuki.

Pemerataan jangkauan jaringan internet sangat dibutuhkan. Saat ini hampir semua sektor membutuhkan akses internet dalam pelayanan kepada masyarakat.

Terlebih, Kotawaringin Timur termasuk daerah yang ditetapkan dalam program Smart City atau Kota Cerdas. Pelayanan berbasis digitalisasi atau online kini menjadi salah satu andalan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.

Untuk itulah pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan pemerataan pelayanan hingga ke daerah terpencil. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah jangkauan jaringan internet yang masih terbatas, khususnya di perdesaan.

"Tetapi dengan adanya VSAT ini kualitas pelayanan kita di telekomunikasi ini menjadi lebih baik. Kita terus berupaya untuk meningkatkannya," demikian Marjuki.

Baca juga: Pemerintah harapkan DSI turut tuntaskan sengketa tanah

Baca juga: Peringati HKN, Pemkab Kotim gelar pelayanan kesehatan spesialistik

Baca juga: Kotim dapat bantuan Rp20 miliar dari pusat tingkatkan infrastruktur jalan


Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024