Sampit (ANTARA) - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Periode 2024-2029 Rinie Anderson berharap bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang disalurkan pemerintah dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian setempat.
“Istilahkan, kalau ketika menggunakan cara manual hasil pertanian sudah cukup bagus, maka dengan adanya alsintan ini diharapkan produktivitas dan kualitas pertanian kita menjadi lebih bagus,” kata Rinie di Sampit, Kamis.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri acara penyerahan bantuan alsintan serta bibit tanaman yang disalurkan Pemkab Kotim melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP).
Dalam kesempatan itu, Rinie menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, provinsi maupun daerah atas berbagai bantuan untuk sektor pertanian, khususnya alsintan yang dapat mendorong para petani tradisional menjadi petani modern.
Adanya alsintan memiliki banyak manfaat bagi para petani, di antaranya mempermudah kegiatan pertanian, mengurangi biaya produksi, hemat waktu dan tenaga hingga meningkatkan kualitas pertanian yang berdampak pada peningkatan produksi.
“Apalagi, dengan adanya alsintan ini pekerjaan petani bisa lebih tertata, meskipun itu tergantung pada penggunanya,” imbuhnya.
Tak lupa, Rinie berpesan kepada para kelompok tani agar setelah menerima bantuan alsintan tidak sekadar tau cara menggunakan, tapi juga bisa memelihara dengan baik supaya alat tersebut bisa digunakan dalam jangka panjang.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi Drumband Kalteng raih medali emas di PON XXI
Sementara itu, Kepala DPKP Kotim Sepnita menyampaikan bantuan yang diserahkan kali ini merupakan kolaborasi dari dana APBN, APBD Kalteng dan APBD Kotim. Hal ini tak lepas dari perjuangan bupati dan wakil bupati yang giat melobi pemerintah pusat dan provinsi, sehingga Kotim bisa mendapat jatah bantuan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada bupati dan wakil bupati serta dukungan DPRD, sehingga kita bisa mendapatkan bantuan untuk meningkatkan sektor pertanian di Kotim,” sebutnya.
Sementara itu data bantuan sektor pertanian yang disalurkan Pemkab Kotim meliputi, aneka bibit buah-buahan untuk tiga kecamatan, yakni Kecamatan Parenggean, Kota Besi dan Mentaya Hilir Utara. Berupa bibit jeruk 5.035 batang, durian ,4.035 batang dan lengkeng 2.000 batang.
Bibit sayuran, antara lain bibit cabai, tomat, terong dan kacang panjang untuk Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kota Besi dan Bukit Santuai. Bibit kopi 3.675 batang untuk Kecamatan Teluk Sampit, Cempaga, Baamang dan Seranau.
Bibit padi untuk lahan seluas 722 hektar, disamping itu ada bibit jagung untuk lahan 390 hektare yang sebelumnya sudah dilaksanakan penanaman perdana.
Kemudian, alsintan berupa hand tractor 38 unit yang dibagi untuk lahan sawah 29 unit dan lahan kering sembilan unit. Cultivator sebanyak 15 unit, pompa air 110 unit, irigasi perpompaan 10 unit dan irigasi perpipaan 1 unit.
Terakhir, bantuan 39 ekor sapi dan 29 ekor kambing yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan peternak.
“Kami berharap bantuan ini bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh penerima bantuan, sehingga sektor pertanian bisa meningkat dalam rangka kita mendukung program ketahanan pangan,” demikian Sepnita.
Baca juga: DPRD Kotim dukung lomba memancing untuk tingkatkan daya tarik wisata
Baca juga: DPRD Kotim dukung pemkab jajaki penambahan rute penerbangan
Baca juga: DPRD Kotim nilai CFD miliki potensi wisata hingga ekonomi
“Istilahkan, kalau ketika menggunakan cara manual hasil pertanian sudah cukup bagus, maka dengan adanya alsintan ini diharapkan produktivitas dan kualitas pertanian kita menjadi lebih bagus,” kata Rinie di Sampit, Kamis.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri acara penyerahan bantuan alsintan serta bibit tanaman yang disalurkan Pemkab Kotim melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP).
Dalam kesempatan itu, Rinie menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, provinsi maupun daerah atas berbagai bantuan untuk sektor pertanian, khususnya alsintan yang dapat mendorong para petani tradisional menjadi petani modern.
Adanya alsintan memiliki banyak manfaat bagi para petani, di antaranya mempermudah kegiatan pertanian, mengurangi biaya produksi, hemat waktu dan tenaga hingga meningkatkan kualitas pertanian yang berdampak pada peningkatan produksi.
“Apalagi, dengan adanya alsintan ini pekerjaan petani bisa lebih tertata, meskipun itu tergantung pada penggunanya,” imbuhnya.
Tak lupa, Rinie berpesan kepada para kelompok tani agar setelah menerima bantuan alsintan tidak sekadar tau cara menggunakan, tapi juga bisa memelihara dengan baik supaya alat tersebut bisa digunakan dalam jangka panjang.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi Drumband Kalteng raih medali emas di PON XXI
Sementara itu, Kepala DPKP Kotim Sepnita menyampaikan bantuan yang diserahkan kali ini merupakan kolaborasi dari dana APBN, APBD Kalteng dan APBD Kotim. Hal ini tak lepas dari perjuangan bupati dan wakil bupati yang giat melobi pemerintah pusat dan provinsi, sehingga Kotim bisa mendapat jatah bantuan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada bupati dan wakil bupati serta dukungan DPRD, sehingga kita bisa mendapatkan bantuan untuk meningkatkan sektor pertanian di Kotim,” sebutnya.
Sementara itu data bantuan sektor pertanian yang disalurkan Pemkab Kotim meliputi, aneka bibit buah-buahan untuk tiga kecamatan, yakni Kecamatan Parenggean, Kota Besi dan Mentaya Hilir Utara. Berupa bibit jeruk 5.035 batang, durian ,4.035 batang dan lengkeng 2.000 batang.
Bibit sayuran, antara lain bibit cabai, tomat, terong dan kacang panjang untuk Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Kota Besi dan Bukit Santuai. Bibit kopi 3.675 batang untuk Kecamatan Teluk Sampit, Cempaga, Baamang dan Seranau.
Bibit padi untuk lahan seluas 722 hektar, disamping itu ada bibit jagung untuk lahan 390 hektare yang sebelumnya sudah dilaksanakan penanaman perdana.
Kemudian, alsintan berupa hand tractor 38 unit yang dibagi untuk lahan sawah 29 unit dan lahan kering sembilan unit. Cultivator sebanyak 15 unit, pompa air 110 unit, irigasi perpompaan 10 unit dan irigasi perpipaan 1 unit.
Terakhir, bantuan 39 ekor sapi dan 29 ekor kambing yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan peternak.
“Kami berharap bantuan ini bisa dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh penerima bantuan, sehingga sektor pertanian bisa meningkat dalam rangka kita mendukung program ketahanan pangan,” demikian Sepnita.
Baca juga: DPRD Kotim dukung lomba memancing untuk tingkatkan daya tarik wisata
Baca juga: DPRD Kotim dukung pemkab jajaki penambahan rute penerbangan
Baca juga: DPRD Kotim nilai CFD miliki potensi wisata hingga ekonomi