Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah di bawah pimpinan Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati dinilai sudah teruji mampu melewati masa sulit sehingga pembangunan di kabupaten ini tetap berjalan.
"Salah satunya keberhasilan dalam menjalankan program pembangunan di bidang infrastruktur selama periode yang singkat ini dan pasca pandemi COVID-19 yakni pemulihan ekonomi, semua dapat berjalan dengan baik walaupun dengan keterbatasan anggaran," kata politisi PDIP, Rinie di Sampit, Kamis.
Rinie mengaku apresiasinya terhadap pemerintahan Halikinnor-Irawati (HARATI) bukan sekadar pujian. Hal itu berdasarkan fakta yang disaksikannya sendiri secara langsung.
Sebagai seorang legislator, Rinie yang menjabat Ketua DPRD Kotawaringin Timur, mengetahui betul kondisi pasang surut keuangan daerah. Kondisi ini cukup memengaruhi kemampuan pemerintah daerah dalam membangun daerah.
Halikinnor-Irawati dilantik 26 Februari 2021, saat pandemi COVID-19 masih terjadi. Baru menjabat, pasangan HARATI dihadapkan pada situasi yang cukup berat.
Saat itu, pemerintahan Halikinnor-Irawati harus melunasi utang pembayaran sejumlah proyek besar yang jatuh tempo dengan sistem pembayaran tahun jamak. Ini menjadi tantangan karena pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran untuk melunasi utang ratusan miliar rupiah.
Kondisi semakin berat karena imbas pandemi membuat pendapatan daerah menurun, ditambah pemangkasan atau normalisasi anggaran dari pemerintah pusat sehingga kemampuan keuangan daerah juga menurun.
Rinie mengapresiasi karena di tengah tantangan besar tersebut, pemerintahan Halikinnor-Irawati tetap mampu menjalankan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi daerah juga tidak sampai anjlok.
Pembangunan di bidang infrastruktur tetap berjalan di kota dan desa. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dari tahun ke tahun.
Baca juga: Kembali dapat nomor urut 1, Harati optimistis terpilih satu kali lagi
Berdasarkan data, total jalan terbangun selama pemerintahan Halikinnor-Irawati sebanyak 402 ruas jalan dengan panjang 184.547 meter atau 184,6 kilometer. Selanjutnya, panjang gang yang terbangun sebanyak 290 gang sepanjang 28.279 meter atau 28,3 kilometer. Sementara itu jembatan yang dibangun sebanyak 5 jembatan baja dengan bentang rata-rata 30 meter.
Secara rinci, tahun anggaran 2020 sebanyak 23 ruas jalan terbangun sepanjang 32.946 meter dan dua jembatan rangka baja terbangun dengan bentang 30 meter.
Tahun anggaran 2021 sebanyak 110 ruas jalan terbangun sepanjang 30.000 meter, 107 gang sepanjang 9.420 meter dan dia jembatan rangka baja dengan bentang 30 meter.
Tahun anggaran 2022 sebanyak 155 ruas jalan terbangun sepanjang 76.000 meter dan 75 gang sepanjang 65.200 meter. Selanjutnya tahun anggaran 2023 sebanyak 114 ruas jalan terbangun sepanjang 45.600 meter, 66 gang sepanjang 8.459 meter satu jembatan rangka baja dengan bentang 35 meter.
Sementara itu pada tahun anggaran 2024 rencana rekonstruksi 178 ruas jalan sepanjang 38.600 meter serta rencana rekonstruksi 42 gang sepanjang 4200 meter.
"Memang masih ada jalan di beberapa wilayah (belum ditingkatkan). Itu bukan tidak diperhatikan, namun ada wilayah yg bukan ranah pemerintah kabupaten," ujar Rinie.
Rinie menilai kondisi keuangan daerah pasca pandemi COVID-19 terus membaik sehingga dia yakin pembangunan akan bisa ditingkatkan. Ini tidak terlepas dari kepiawaian kepala daerah didukung semua elemen terkait.
Untuk itu, Rinie mengaku tidak ragu mendukung pasangan Halikinnor-Irawati melanjutkan pemerintahan. Dengan pengalaman yang sudah ada, dia yakin pasangan HARATI mampu membawa Kabupaten Kotawaringin Timur lebih maju lagi dan masyarakat sejahtera.
Baca juga: Diterpa isu pecah kongsi, petahana kembali bergandengan mendaftar Pilkada Kotim
Baca juga: Halikinnor-Irawati yakin Kotim akan semakin maju
Baca juga: Halikinnor-Irawati berlanjut, Supian Hadi berikan dukungan penuh
"Salah satunya keberhasilan dalam menjalankan program pembangunan di bidang infrastruktur selama periode yang singkat ini dan pasca pandemi COVID-19 yakni pemulihan ekonomi, semua dapat berjalan dengan baik walaupun dengan keterbatasan anggaran," kata politisi PDIP, Rinie di Sampit, Kamis.
Rinie mengaku apresiasinya terhadap pemerintahan Halikinnor-Irawati (HARATI) bukan sekadar pujian. Hal itu berdasarkan fakta yang disaksikannya sendiri secara langsung.
Sebagai seorang legislator, Rinie yang menjabat Ketua DPRD Kotawaringin Timur, mengetahui betul kondisi pasang surut keuangan daerah. Kondisi ini cukup memengaruhi kemampuan pemerintah daerah dalam membangun daerah.
Halikinnor-Irawati dilantik 26 Februari 2021, saat pandemi COVID-19 masih terjadi. Baru menjabat, pasangan HARATI dihadapkan pada situasi yang cukup berat.
Saat itu, pemerintahan Halikinnor-Irawati harus melunasi utang pembayaran sejumlah proyek besar yang jatuh tempo dengan sistem pembayaran tahun jamak. Ini menjadi tantangan karena pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran untuk melunasi utang ratusan miliar rupiah.
Kondisi semakin berat karena imbas pandemi membuat pendapatan daerah menurun, ditambah pemangkasan atau normalisasi anggaran dari pemerintah pusat sehingga kemampuan keuangan daerah juga menurun.
Rinie mengapresiasi karena di tengah tantangan besar tersebut, pemerintahan Halikinnor-Irawati tetap mampu menjalankan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi daerah juga tidak sampai anjlok.
Pembangunan di bidang infrastruktur tetap berjalan di kota dan desa. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah dari tahun ke tahun.
Baca juga: Kembali dapat nomor urut 1, Harati optimistis terpilih satu kali lagi
Berdasarkan data, total jalan terbangun selama pemerintahan Halikinnor-Irawati sebanyak 402 ruas jalan dengan panjang 184.547 meter atau 184,6 kilometer. Selanjutnya, panjang gang yang terbangun sebanyak 290 gang sepanjang 28.279 meter atau 28,3 kilometer. Sementara itu jembatan yang dibangun sebanyak 5 jembatan baja dengan bentang rata-rata 30 meter.
Secara rinci, tahun anggaran 2020 sebanyak 23 ruas jalan terbangun sepanjang 32.946 meter dan dua jembatan rangka baja terbangun dengan bentang 30 meter.
Tahun anggaran 2021 sebanyak 110 ruas jalan terbangun sepanjang 30.000 meter, 107 gang sepanjang 9.420 meter dan dia jembatan rangka baja dengan bentang 30 meter.
Tahun anggaran 2022 sebanyak 155 ruas jalan terbangun sepanjang 76.000 meter dan 75 gang sepanjang 65.200 meter. Selanjutnya tahun anggaran 2023 sebanyak 114 ruas jalan terbangun sepanjang 45.600 meter, 66 gang sepanjang 8.459 meter satu jembatan rangka baja dengan bentang 35 meter.
Sementara itu pada tahun anggaran 2024 rencana rekonstruksi 178 ruas jalan sepanjang 38.600 meter serta rencana rekonstruksi 42 gang sepanjang 4200 meter.
"Memang masih ada jalan di beberapa wilayah (belum ditingkatkan). Itu bukan tidak diperhatikan, namun ada wilayah yg bukan ranah pemerintah kabupaten," ujar Rinie.
Rinie menilai kondisi keuangan daerah pasca pandemi COVID-19 terus membaik sehingga dia yakin pembangunan akan bisa ditingkatkan. Ini tidak terlepas dari kepiawaian kepala daerah didukung semua elemen terkait.
Untuk itu, Rinie mengaku tidak ragu mendukung pasangan Halikinnor-Irawati melanjutkan pemerintahan. Dengan pengalaman yang sudah ada, dia yakin pasangan HARATI mampu membawa Kabupaten Kotawaringin Timur lebih maju lagi dan masyarakat sejahtera.
Baca juga: Diterpa isu pecah kongsi, petahana kembali bergandengan mendaftar Pilkada Kotim
Baca juga: Halikinnor-Irawati yakin Kotim akan semakin maju
Baca juga: Halikinnor-Irawati berlanjut, Supian Hadi berikan dukungan penuh