Sampit (ANTARA) - Rangkaian Safari Ramadhan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah pada 1446 Hijriah atau 2025 Masehi resmi berakhir dengan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan sebagai tuan rumahnya.
“Hari ini kita menyelesaikan kunjungan Safari Ramadhan tahun ini. Memang Safari Ramadhan tahun ini kita batasi hanya di empat titik, namun alhamdulillah dalam kesempatan itu kita bisa mempererat silaturahim dengan masyarakat,” kata Halikinnor di Basirih Hilir, Jumat.
Ia menjelaskan, karena adanya efisiensi anggaran dan kondisi cuaca di musim hujan yang kurang mendukung maka kegiatan Safari Ramadhan pada 17 kecamatan di Kotim tahun ini diringkas menjadi empat kegiatan.
Masing-masing kegiatan Safari Ramadhan meliputi beberapa kecamatan, seperti kegiatan terakhir yang dilaksanakan di Desa Basirih Hilir yang tidak hanya untuk warga Kecamatan Mentaya Hilir Selatan tapi juga Pulau Hanaut, Teluk Sampit dan Mentaya Hilir Utara.
Meski sempat terlambat karena terhambat selama satu jam di perjalanan akibat macet yang disebabkan sebuah truk yang tercebur ke parit, Halikinnor bersyukur tetap bisa menghadiri Safari Ramadhan terakhir.
Justru insiden yang dialaminya diperjalanan memberikan ide untuk mengupayakan adanya jalan alternatif, sehingga ketika terjadi insiden di jalan utama, pengendara masih memiliki jalan alternatif lain untuk melintas.
“Kami lihat tadi kemacetannya sampai beberapa kilometer, ini menandakan bahwa mobilitas kendaraan di wilayah kita cukup pada, sehingga ini bisa menjadi perhatian kedepannya bagaimana untuk membuat jalan alternatifnya,” tuturnya.
Halikinnor juga menyampaikan Ramadhan adalah momen yang penuh berkah untuk mempererat ukhuwah dan membangun komunikasi yang harmonis antara ulama, umara, dan umat.
Baca juga: Murid SMPN 4 Sampit tetap dapat tugas selama libur Lebaran
Oleh karena itu, melalui Safari Ramadhan ini, kita berharap dapat memperkuat kolaborasi demi keberhasilan pembangunan daerah.
Ia juga mengingatkan kembali kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan untuk terus menjaga lingkungan tempat tinggalnya.
“Marilah kita memohon kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan kekuatan, bimbingan dan tuntunan kepada kita semua, sehingga kita dapat melaksanakan tugas-tugas pengabdian kita dengan sebaik-baiknya, dan terhindar dari segala macam bala bencana bagi daerah dan negeri ini,” pungkasnya.
Dalam kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Jami Al Ikhlas itu, Halikinnor menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan bagi masyarakat maupun rumah ibadah.
Bantuan yang diberikan berupa biaya perbaikan Masjid Jami Al Ikhlas senilai Rp400 juta, tebar Al Quran sebanyak 1.270 kitab untuk tujuh kecamatan, kursi roda dan paket sembako, bantuan sembako gratis dari Diskomukmperindag Kotim dan bantuan kipas angin dari Baznas.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Camat Mentaya Hilir Selatan Rida Iswandi mengaku bersyukur terpilih menjadi tuan rumah Safari Ramadhan karena ini menjadi kesempatan untuk menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat.
Ada berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat ke pihaknya selama ini, namun yang paling dominan adalah berkaitan dengan peningkatan infrastruktur.
Rida menyebut ada beberapa usulan yang bersifat mendesak dan diharapkan mendapat perhatian pemerintah daerah, di antaranya Jembatan Sapihan yang menghubungkan dua desa, lalu perbaikan jalan dan drainase Pasar Umar Hasyim dan lainnya.
“Harapan kami dengan kegiatan safari disini ada aspirasi atau harapan masyarakat yang bisa diakomodir oleh pemerintah daerah, tapi kami juga memaklumi bahwa saat ini ada efisiensi anggaran,” demikian Rida.
Baca juga: Bandara Haji Asan Sampit aktifkan posko arus mudik
Baca juga: Disdamkarmat Kotim imbau masyarakat perhatikan keamanan rumah sebelum mudik
Baca juga: DLH Kotim pinjam ekskavator pertanian urai tumpukan sampah
