Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hap Baperdu mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah setempat, agar dapat memperhatikan penggunaan listrik di masing-masing rumah.
Permintaan itu karena seperti diketahui bersama bahwa akhir-akhir ini semakin kerap terjadi kebakaran rumah di daerah ini, kata katanya di Palangka Raya, Kamis.
"Jadi, untuk mencegah kejadian serupa terulang, masyarakat saya imbau untuk lebih waspada dan memperhatikan penggunaan listrik di rumah," tambahnya.
Dikatakan, kebakaran sering kali terjadi akibat kelalaian masyarakat atau pemilik rumah dalam penggunaan listrik yang tidak sesuai aturan atau berlebihan. Penggunaan listrik yang tidak tepat dapat memicu korsleting listrik dan mengakibatkan kebakaran, misalnya, penggunaan kabel listrik yang tidak sesuai standar, penggunaan stop kontak dan kabel yang overload, serta meninggalkan peralatan elektronik yang masih terhubung dengan aliran listrik saat tidak digunakan.
"Selain itu, penggunaan alat elektronik yang rusak atau tidak sesuai standar juga berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. Masyarakat harus selalu memeriksa kondisi peralatan elektronik mereka dan segera menggantinya jika ditemukan kerusakan," ucapnya.
Lebih lanjut, Hap Baperdu menyoroti pentingnya pemeliharaan instalasi listrik secara berkala untuk mencegah terjadinya korsleting dan kebakaran. Masyarakat dapat menghubungi teknisi listrik profesional untuk melakukan pengecekan dan perawatan, meskipun untuk melakukan hal itu cukup memakan biaya yang besar, namun pada saat terjadi kebakaran juga akan menyisakan kerugian materi yang lebih besar.
Baca juga: Tingkatkan kewaspadaan, masyarakat di Palangka Raya diminta aktifkan siskamling
"Selain penggunaan listrik, faktor lain yang juga perlu diperhatikan adalah keberadaan bahan mudah terbakar di sekitar rumah. Masyarakat harus memastikan bahwa bahan mudah terbakar seperti kain, kertas, dan kayu disimpan dengan aman dan jauh dari sumber panas," ujarnya.
Hap pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda kebakaran. Pemerintah juga perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran, yang dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti media cetak, elektronik, dan media sosial.
"Pemerintah juga perlu menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung upaya pencegahan kebakaran, seperti pos pemadam kebakaran yang strategis dan peralatan pemadam kebakaran yang lengkap," demikian Hap.
Baca juga: Legislator Palangka Raya minta masyarakat tak terhasut isu hoaks kebakaran rumah
Baca juga: DPRD tekankan pentingnya respon cepat terhadap rancangan perubahan APBD 2024
Baca juga: DPRD sebut pentingnya perluasan layanan internet dukung kemajuan pendidikan
Permintaan itu karena seperti diketahui bersama bahwa akhir-akhir ini semakin kerap terjadi kebakaran rumah di daerah ini, kata katanya di Palangka Raya, Kamis.
"Jadi, untuk mencegah kejadian serupa terulang, masyarakat saya imbau untuk lebih waspada dan memperhatikan penggunaan listrik di rumah," tambahnya.
Dikatakan, kebakaran sering kali terjadi akibat kelalaian masyarakat atau pemilik rumah dalam penggunaan listrik yang tidak sesuai aturan atau berlebihan. Penggunaan listrik yang tidak tepat dapat memicu korsleting listrik dan mengakibatkan kebakaran, misalnya, penggunaan kabel listrik yang tidak sesuai standar, penggunaan stop kontak dan kabel yang overload, serta meninggalkan peralatan elektronik yang masih terhubung dengan aliran listrik saat tidak digunakan.
"Selain itu, penggunaan alat elektronik yang rusak atau tidak sesuai standar juga berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. Masyarakat harus selalu memeriksa kondisi peralatan elektronik mereka dan segera menggantinya jika ditemukan kerusakan," ucapnya.
Lebih lanjut, Hap Baperdu menyoroti pentingnya pemeliharaan instalasi listrik secara berkala untuk mencegah terjadinya korsleting dan kebakaran. Masyarakat dapat menghubungi teknisi listrik profesional untuk melakukan pengecekan dan perawatan, meskipun untuk melakukan hal itu cukup memakan biaya yang besar, namun pada saat terjadi kebakaran juga akan menyisakan kerugian materi yang lebih besar.
Baca juga: Tingkatkan kewaspadaan, masyarakat di Palangka Raya diminta aktifkan siskamling
"Selain penggunaan listrik, faktor lain yang juga perlu diperhatikan adalah keberadaan bahan mudah terbakar di sekitar rumah. Masyarakat harus memastikan bahwa bahan mudah terbakar seperti kain, kertas, dan kayu disimpan dengan aman dan jauh dari sumber panas," ujarnya.
Hap pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan tanda-tanda kebakaran. Pemerintah juga perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan kebakaran, yang dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti media cetak, elektronik, dan media sosial.
"Pemerintah juga perlu menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung upaya pencegahan kebakaran, seperti pos pemadam kebakaran yang strategis dan peralatan pemadam kebakaran yang lengkap," demikian Hap.
Baca juga: Legislator Palangka Raya minta masyarakat tak terhasut isu hoaks kebakaran rumah
Baca juga: DPRD tekankan pentingnya respon cepat terhadap rancangan perubahan APBD 2024
Baca juga: DPRD sebut pentingnya perluasan layanan internet dukung kemajuan pendidikan