Kuala Kurun (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Richard, membuka kegiatan Coaching Clinic 4 Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) kabupaten di Kuala Kurun, Jumat.
“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan penajaman program dan kegiatan yang disusun oleh Kelompok kerja pengembangan PKP Gumas, untuk mewujudkan percepatan akses sanitasi yang layak dan aman,” ucapnya.
Dia menjelaskan, pembangunan sanitasi meliputi bidang pelayanan air limbah domestik dan persampahan. Semua merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus tersedia dan merupakan tanggung jawab seluruh pihak.
PPSP diarahkan untuk menciptakan lingkungan kondusif, yang dapat mendukung terciptanya percepatan pembangunan sanitasi melalui advokasi, perencanaan strategis, serta implementasi yang komprehensif dan terintegrasi.
Untuk menjamin keberlangsungan dan keberlanjutan pelaksanaan pencapaian program PPSP di Gumas, diharapkan seluruh perangkat daerah terkait dengan sanitasi benar-benar serius dalam merencanakan program/kegiatan di daerah berisiko, berdasarkan skala prioritas dengan dokumen pemutakhiran SSK yang akan menjadi acuan dalam perencanaan dan implementasinya.
Baca juga: Legislator Gumas: Lindungi anak dari kejahatan seksual dengan pendidikan sejak dini
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Baperinda) Gumas Yantrio Aulia menyampaikan, kabupaten setempat merupakan salah satu kabupaten pendampingan untuk implementasi pemutakhiran SSK pada program PPSP tahun 2024.
Coaching Clinic 4 ini adalah lanjutan dari kegiatan Coaching Clinic 3 Implementasi SSK program PPSP, yang dilaksanakan di Palangka Raya Oleh Pokja PPAS Kalteng pada awal September 2024, yang merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Pokja pengembangan PKP Gunung Mas berdasarkan tahapan implementasi SSK.
Tujuan kegiatan Coaching Clinic 4 adalah untuk mengadvokasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah kabupaten, agar dapat memberikan komitmen dan mendukung tugas yang dilakukan oleh Pokja pengembangan PKP Gumas.
Tujuan lainnya adalah mendapatkan kesepakatan serta komitmen bersama, dalam rangka percepatan akses sanitasi layak dan aman dari kecamatan, desa, serta dunia usaha atau swasta.
“Peserta kegiatan antara lain Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalteng, Pokja PPAS Kalteng, Sekda Gumas, Pokja pengembangan PKP Gumas, camat dan kades se-Gumas, serta perbankan,” demikian Yantrio.
Baca juga: Sekda Gunung Mas lantik tujuh pejabat fungsional
Baca juga: Gebyar Anak jadi wadah meningkatkan kreativitas generasi muda di Gumas
Baca juga: Pj Bupati harapkan Bunda Literasi Gumas tingkatkan minat baca masyarakat