Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfosandi) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memperkuat penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) melalui program magang bagi sejumlah ASN.
"Program pemagangan ini kami laksanakan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat selama tiga hari pada pekan lalu," kata Kepala Diskominfosandi Kota Palangka Raya Saipullah di Palangka Raya, Senin.
Dia menerangkan, Kabupaten Sumedang dipilih sebagai lokasi pemagangan karena pemkab setempat dinilai mampu secara optimal menerapkan program SPBR. Melalui program tersebut,Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya akan semakin menghadirkan layanan publik yang lebih cepat, transparan, efisien, murah, adil dan merata.
Saipullah menyebut, saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya menargetkan pencapaian nilai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sebesar 3,75. Untuk itu, pihaknya merasa perlu mendapatkan masukan dan adopsi berbagi ilmu dari Pemkab Sumedang.
Dia menambahkan, Implementasi Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi kewajiban pemerintah daerah dan segera untuk diterapkan. Ini juga bentuk komitmen pemerintah untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan sesuai perkembangan dan cepatnya arus informasi.
Baca juga: Pemko Palangka Raya terus optimalkan peran Posyandu tingkatkan kesehatan masyarakat
Sementara itu, melalui pernyataan tertulis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto menyambut baik program magang ini.
"Alhamdulillah beberapa aplikasi sudah bisa berjalan di Pemkot Palangka Raya, memang perlu waktu dan implementasi secara bertahap karena aplikasi SPBE nya cukup banyak," kata Bambang.
Dia pun menegaskan bahwa tujuan utama kerja sama ini adalah untuk meningkatkan nilai SPBE, namun fokus utama bukan hanya pada itu, tetapi juga pada sejauh mana manfaat SPBE dapat dirasakan oleh masyarakat, baik di sektor pemerintahan, ekonomi, bisnis, maupun kehidupan sehari-hari.
"Setelah aplikasi sudah berjalan, langkah penting selanjutnya adalah sosialisasi agar masyarakat mengetahui dan bisa memanfaatkan layanan aplikasi tersebut," katanya.
Baca juga: Sekwan akui Golkar usulkan Subandi jadi Ketua DPRD Palangka Raya periode 2024-2029
Baca juga: Pemkot serahkan 19 sertifikasi halal skema reguler ke pelaku UMKM di Palangka Raya
Baca juga: Kemenkeu Mengajar di Kalteng sasar empat kota, edukasi keuangan negara
"Program pemagangan ini kami laksanakan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat selama tiga hari pada pekan lalu," kata Kepala Diskominfosandi Kota Palangka Raya Saipullah di Palangka Raya, Senin.
Dia menerangkan, Kabupaten Sumedang dipilih sebagai lokasi pemagangan karena pemkab setempat dinilai mampu secara optimal menerapkan program SPBR. Melalui program tersebut,Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya akan semakin menghadirkan layanan publik yang lebih cepat, transparan, efisien, murah, adil dan merata.
Saipullah menyebut, saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya menargetkan pencapaian nilai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sebesar 3,75. Untuk itu, pihaknya merasa perlu mendapatkan masukan dan adopsi berbagi ilmu dari Pemkab Sumedang.
Dia menambahkan, Implementasi Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) menjadi kewajiban pemerintah daerah dan segera untuk diterapkan. Ini juga bentuk komitmen pemerintah untuk berinovasi dalam memberikan pelayanan sesuai perkembangan dan cepatnya arus informasi.
Baca juga: Pemko Palangka Raya terus optimalkan peran Posyandu tingkatkan kesehatan masyarakat
Sementara itu, melalui pernyataan tertulis Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Kabupaten Sumedang, Bambang Rianto menyambut baik program magang ini.
"Alhamdulillah beberapa aplikasi sudah bisa berjalan di Pemkot Palangka Raya, memang perlu waktu dan implementasi secara bertahap karena aplikasi SPBE nya cukup banyak," kata Bambang.
Dia pun menegaskan bahwa tujuan utama kerja sama ini adalah untuk meningkatkan nilai SPBE, namun fokus utama bukan hanya pada itu, tetapi juga pada sejauh mana manfaat SPBE dapat dirasakan oleh masyarakat, baik di sektor pemerintahan, ekonomi, bisnis, maupun kehidupan sehari-hari.
"Setelah aplikasi sudah berjalan, langkah penting selanjutnya adalah sosialisasi agar masyarakat mengetahui dan bisa memanfaatkan layanan aplikasi tersebut," katanya.
Baca juga: Sekwan akui Golkar usulkan Subandi jadi Ketua DPRD Palangka Raya periode 2024-2029
Baca juga: Pemkot serahkan 19 sertifikasi halal skema reguler ke pelaku UMKM di Palangka Raya
Baca juga: Kemenkeu Mengajar di Kalteng sasar empat kota, edukasi keuangan negara