Sampit (ANTARA) - Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang menyambangi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah guna memastikan kesiapan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Kunjungan kami ini untuk melakukan pengecekan TPS lokasi khusus (loksus) sekaligus penyampaian hasil seleksi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Lapas Sampit,” kata Ketua PPS Sawahan Koter di Sampit, Senin.
Dalam kunjungan tersebut Koter didampingi empat rekannya dan disambut langsung oleh Plh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Mathali dan Penelaah Status Warga Binaan Pemasyarakatan Suban Rapi.
Tim PPS Sawahan bersama petugas setempat mengecek langsung kondisi tempat yang akan digunakan sebagai TPS loksus pada Lapas Kelas IIB Sampit. Rencananya bilik suara TPS loksus akan ditempatkan di lapangan dalam Lapas Kelas IIB Sampit.
Berdasarkan pengecekan tersebut, pihaknya menilai kesiapan di Lapas Kelas IIB Sampit untuk pelaksanaan Pilkada sudah cukup baik dan berharap agar pesta demokrasi yang dilaksanakan di lapas tersebut berjalan lancar dan sukses.
Di sisi lain, Kepala Lapas Kelas IIB Sampit Meldy Putera menyambut baik kedatangan Tim PPS Sawahan, sebab dengan demikian apabila ada kekurangan dalam persiapan bisa segera dilengkapi agar pelaksanaan Pilkada bisa berjalan lancar.
“Dengan dilakukannya pengecekan TPS loksus beserta kelengkapannya, kita berharap agar nanti pada pelaksanaannya semua bisa berjalan dengan lancar dan tentunya terhindar dari ancaman yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Lapas Sampit,” ujarnya.
Baca juga: KPU Kotim tarik minat pemilih pemula lewat festival band
Ia melanjutkan, berdasarkan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim pada Pilkada 2024 ini Lapas Kelas IIB Sampit mendirikan dua TPS loksus untuk mengakomodir warga binaan maupun petugas yang memiliki hak pilih, yakni TPS 901 dan TPS 902.
Sementara ini, jumlah total warga binaan yang ada di Lapas tersebut sebanyak 945 orang, namun tidak semua memiliki hak pilih karena beberapa alasan, salah satunya warga dari luar wilayah Kalimantan Tengah yang menjalani pembinaan di Lapas Kelas IIB Sampit.
Adapun, Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdaftar di TPS loksus untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur atau Pilgub Kalteng sebanyak 711 orang, sedangkan untuk pemilihan bupati dan wakil bupati atau Pilbup Kotim sebanyak 511 orang.
Jumlah DPT pada Pilbup berkurang dibandingkan Pilgub lantaran ada warga binaan dari luar Kotim, namun masih berasal dari wilayah Kalteng sehingga hanya memiliki hak pilih untuk Pilgub.
Jumlah DPT tersebut meliputi warga binaan atau narapidana, tahanan dan pegawai Lapas Kelas IIB Sampit. Data ini masih bisa berubah tergantung dengan warga binaan yang masuk maupun keluar sebelum hari pemungutan suara 27 November 2024.
Meldy menambahkan, selain memastikan kesiapan TPS loksus pihaknya juga telah mengadakan sosialisasi terkait Pemilu kepada para warga binaan bersama KPU Kotim. Ia memastikan pihaknya siap untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada 2024.
Baca juga: Kopdar bareng Gen-Z, Rudini-Paisal siap penuhi tantangan kawula muda
Baca juga: Pegiat olahraga di Kotim rasakan bukti kinerja Halikinnor
Baca juga: Kotim mulai dilanda musim hujan, diperkirakan berlangsung 10 bulan