Sampit (ANTARA) - Perhatian terus diberikan pasangan Halikinnor-Irawati atau HARATI terhadap pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kali ini dengan menyiapkan beasiswa bagi santri yang ingin menimba ilmu agama ke luar negeri.

"Misalnya ingin melanjutkan ke Yaman, Mesir, Madinah atau lainnya, kita bantu melalui beasiswa oleh pemerintah daerah. Kita juga ingin ada santri kita yang jadi penceramah seperti Ustaz Abdul Somad atau Das'ad Latif," ujar Halikinnor di Sampit, Selasa.

Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur nomor urut 1, Halikinnor-Irawati menegaskan komitmen mereka untuk terus memperhatikan dunia pendidikan, tidak terkecuali pendidikan agama. Tidak hanya agama Islam, juga dukungan terhadap agama lainnya.

Selama ini pasangan petahana bupati dan wakil bupati ini mewujudkan dukungan itu melalui program beasiswa yang diberi nama Gerbang Mentaya. Setiap tahun anggarannya diupayakan ditingkatkan agar semakin banyak pelajar dan mahasiswa yang bisa terbantu melalui program ini.

Jika kembali terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, pasangan Halikinnor-Irawati berkomitmen memperluas jangkauan beasiswa tersebut, yakni pada bidang pendidikan agama melalui beasiswa santri.

Menurutnya, santri juga berhak mendapat dukungan pemerintah daerah dalam menimba ilmu. Untuk itu pemerintah daerah akan mendukung melalui beasiswa jika ada santri yang ingin melanjutkan pendidikan agama Islam ke luar negeri.

Baca juga: Halikinnor dukung pembangunan masjid megah ikon wilayah selatan Kotim

Harapannya, sepulangnya menimba ilmu agama di luar negeri, santri asal Kotawaringin Timur bisa mengajarkan ilmu yang didapatnya kepada masyarakat di daerah ini. Bahkan, lebih bagus pula jika santri tersebut mampu berkiprah hingga ke tingkat nasional menjadi dai terkenal, akademisi maupun lainnya.

Menyambut momen peringatan Hari Santri, Halikinnor mengucapkan selamat. Dia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para santri, pengasuh pondok pesantren dan para ulama yang telah berkontribusi dalam pembinaan umat.

Keberadaan tokoh agama sangat membantu pemerintah dalam pembinaan masyarakat, khususnya melalui bidang keagamaan. Mereka adalah tokoh-tokoh panutan yang dengan ikhlas mengabdikan dirinya di tengah-tengah masyarakat. 

"Pemerintah bisa membangun infrastruktur fisik, tapi kalau soal membangun mental spiritual itu merupakan kemampuan para tokoh agama kita. Makanya pemerintah berterima kasih karena sangat terbantu," tambah Halikinnor. 

Halikinnor juga mengapresiasi pengelolaan pondok pesantren yang kini juga mengikuti perkembangan zaman. Santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga diberi pengetahuan terkait teknologi, bahkan keterampilan usaha. 

Pasangan Halikinnor-Irawati mendukung pemberdayaan santri untuk kegiatan ekonomi, misalnya dengan beternak unggas dan ikan sehingga menjadi bekal untuk menjalankan usaha, selain kemampuan ilmu agama.

"Untuk mendukung kegiatan ekonomi, kita membangun pabrik pakan ternak di Parenggean dan pabrik pakan ikan di Sei Ijum. Ini supaya biaya produksi lebih murah sehingga keuntungan yang didapat lebih besar karena potensi pasarnya masih terbuka lebar," demikian Halikinnor.

Baca juga: Halikinnor berkomitmen terus kembangkan wisata kuliner bantaran Sungai Mentaya

Baca juga: Halikinnor: Saya bangga jadi alumni STIH Habaring Hurung Sampit

Baca juga: Silaturahim ke Telawang, Halikinnor didoakan kembali terpilih jadi bupati

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024