Kuala Kurun (ANTARA) -
Penjabat Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Herson B Aden memastikan harga sejumlah komoditas bahan pokok di Kuala Kurun relatif stabil dengan ketersediaan terjaga.
“Harga sejumlah bahan pokok seperti bawang, cabai, dan lainnya sejauh ini masih stabil di mana tidak ada kenaikan harga,” ucapnya saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Sabtu.
Herson memastikan hal itu saat memantau harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Lama Kuala Kurun, Jumat (1/11). Dirinya bahkan sempat berbelanja sejumlah bahan pokok di pasar tersebut.
Adapun harga sejumlah komoditas yang stabil, di mana tidak terjadi kenaikan harga jika dibandingkan harga pada 25 Oktober 2024, antara lain beras medium Rp15 ribu per kilogram dan beras premium Rp18 ribu per kg.
Kemudian gula Rp18 ribu per kg, bawang merah Rp33 ribu per kg, bawang putih Rp40 per kg, telur ayam Rp33 ribu per kg, cabai keriting Rp60 ribu per kg, cabai rawit Rp60 ribu per kg, dan lainnya.
“Kami langsung beli juga di Pasar Lama Kuala Kurun, di mana harganya tidak berbeda dengan harga di daerah lain dan Kota Palangka Raya. Artinya harga kebutuhan pokok di kabupaten ini masih terjaga,” imbuhnya.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas dukung pengembangan pangan lokal
Baca juga: Pemkab Gunung Mas dukung pengembangan pangan lokal
Lebih lanjut, meski harga kebutuhan pokok di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ masih stabil, pemerintah kabupaten tetap melakukan intervensi. Salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
GPM sudah beberapa kali diadakan di berbagai desa/kelurahan di sejumlah kecamatan. Teranyar, GPM dilaksanakan dalam rangka Hari Tani Nasional dan Hari Ketahanan Pangan Sedunia tingkat kabupaten di Kuala Kurun, Jumat (1/11).
Adapun komoditas yang tersedia pada GPM di Kuala Kurun antara lain Beras SPHP kemasan 5 kg senilai Rp60 ribu, gula kemasan 1 kg Rp17 ribu, minyak oreng kemasan 1 liter Rp17 ribu, bawang merah Rp32 ribu per kg, bawang putih Rp37 ribu per kg, dan daging sapi beku Rp130 ribu per kg.
“GPM dilaksanakan dengan tujuan untuk mengurangi beban konsumen dan meminimalisasi dampak inflasi pangan. Harga pangan yang stabil dan terjangkau adalah salah satu faktor penting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat,” demikian Herson.
Baca juga: Kendalikan inflasi, Gumas canangkan gerakan tanam hortikultura
Baca juga: Legislator Gumas minta pendukung paslon tetap santun di media sosial
Baca juga: Pelantikan pimpinan DPRD Gumas 2024-2029 momentum perkuat sinergi
Baca juga: Kendalikan inflasi, Gumas canangkan gerakan tanam hortikultura
Baca juga: Legislator Gumas minta pendukung paslon tetap santun di media sosial
Baca juga: Pelantikan pimpinan DPRD Gumas 2024-2029 momentum perkuat sinergi