Kuala Kapuas (ANTARA) - Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Provinsi Kalimantan Tengah, memberikan pemahaman terhadap para pelajar SLTP dan SLTA di Kabupaten Kapuas terhadap perkawinan usia anak dan perundungan.
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Kapuas, Raison di Kuala Kapuas, Jumat, mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kominten yang terjalin antara Forum PUSPA Kalteng, DP3APPKB dan Forum PUSPA Kapuas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan pentingnya perlindungan anak.
"Pemberian pemahaman itu tentunya berdampak positif terhadap para pelajar yang ada di kabupaten ini," ucapnya.
Menurut dirinya, kegiatan tersebut sangatlah penting karena menyangkut masa depan anak yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kapuas yang mana isu perkawinan usia anak dan bullying, merupakan dua hal yang membutuhkan perhatian serius baik dari pemerintah, lembaga masyarakat, keluarga, hingga sekolah.
Raison mengatakan perkawinan usia anak tidak hanya mengancam kesehatan dan keselamatan generasi muda, tetapi juga mempengaruhi kesempatan mereka untuk meraih pendidikan yang layak dan masa depan yang baik.
"Jadi, penting bagi kita semua untuk bersama-sama mengedukasi, mendampingi, dan melindungi mereka agar tidak terjebak dalam hal tersebut," kata dia.
Dirinya pun berharap melalui sosialisasi tersebut setiap anak-anak di Kabupaten Kapuas dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam dari bahaya perkawinan usia anak dan dampak negatif dari bullying.
Dia mengatakan dari sosialisasi ini kiranya setiap anak-anak dapat menjadi generasi-generasi yang mandiri, kuat, serta berani dalam mengambil segala sikap dan sifat yang positif. Semoga juga sinergisitas ini dapat terus berlanjut demi mewujudkan Kabupaten Kapuas yang lebih aman, ramah, dan menjunjung tinggi hak-hak setiap anak.
Baca juga: Pemkab terus optimalkan perekaman KIA bagi pelajar di Kapuas
"Marilah kita semua mendukung upaya ini dan bersemangat serta bersama-sama menciptakan Kapuas yang lebih baik untuk generasi muda," kata Raison
Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Kapuas, dr Tri Setyautami, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Forum PUSPA Provinsi Kalteng, karena telah memilih Kabupaten Kapuas dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut serta mengajak seluruh undangan yang hadir untuk mempersatukan komitmen dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Saya yakin kita semua memiliki peran masing-masing yang dapat kita lakukan dalam pencegahan tersebut, karena itu saya mengajak kita semua untuk selalu kompak dan berkomitmen dalam menjaga perlindungan perempuan dan anak," demikian Tri Setyautami.
Baca juga: Hanya satu desa di Kapuas berhasil capai peringkat Proklim Utama
Baca juga: Debat publik kedua usung tema membangun Kapuas sebagai penyangga IKN
Baca juga: Lapak Kapuas jadi inovasi unggulan daerah untuk masyarakat
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Setda Kapuas, Raison di Kuala Kapuas, Jumat, mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kominten yang terjalin antara Forum PUSPA Kalteng, DP3APPKB dan Forum PUSPA Kapuas dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan pentingnya perlindungan anak.
"Pemberian pemahaman itu tentunya berdampak positif terhadap para pelajar yang ada di kabupaten ini," ucapnya.
Menurut dirinya, kegiatan tersebut sangatlah penting karena menyangkut masa depan anak yang ada di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kapuas yang mana isu perkawinan usia anak dan bullying, merupakan dua hal yang membutuhkan perhatian serius baik dari pemerintah, lembaga masyarakat, keluarga, hingga sekolah.
Raison mengatakan perkawinan usia anak tidak hanya mengancam kesehatan dan keselamatan generasi muda, tetapi juga mempengaruhi kesempatan mereka untuk meraih pendidikan yang layak dan masa depan yang baik.
"Jadi, penting bagi kita semua untuk bersama-sama mengedukasi, mendampingi, dan melindungi mereka agar tidak terjebak dalam hal tersebut," kata dia.
Dirinya pun berharap melalui sosialisasi tersebut setiap anak-anak di Kabupaten Kapuas dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam dari bahaya perkawinan usia anak dan dampak negatif dari bullying.
Dia mengatakan dari sosialisasi ini kiranya setiap anak-anak dapat menjadi generasi-generasi yang mandiri, kuat, serta berani dalam mengambil segala sikap dan sifat yang positif. Semoga juga sinergisitas ini dapat terus berlanjut demi mewujudkan Kabupaten Kapuas yang lebih aman, ramah, dan menjunjung tinggi hak-hak setiap anak.
Baca juga: Pemkab terus optimalkan perekaman KIA bagi pelajar di Kapuas
"Marilah kita semua mendukung upaya ini dan bersemangat serta bersama-sama menciptakan Kapuas yang lebih baik untuk generasi muda," kata Raison
Sementara itu, Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Kapuas, dr Tri Setyautami, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Forum PUSPA Provinsi Kalteng, karena telah memilih Kabupaten Kapuas dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi tersebut serta mengajak seluruh undangan yang hadir untuk mempersatukan komitmen dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Saya yakin kita semua memiliki peran masing-masing yang dapat kita lakukan dalam pencegahan tersebut, karena itu saya mengajak kita semua untuk selalu kompak dan berkomitmen dalam menjaga perlindungan perempuan dan anak," demikian Tri Setyautami.
Baca juga: Hanya satu desa di Kapuas berhasil capai peringkat Proklim Utama
Baca juga: Debat publik kedua usung tema membangun Kapuas sebagai penyangga IKN
Baca juga: Lapak Kapuas jadi inovasi unggulan daerah untuk masyarakat