Sampit (ANTARA) - Calon Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pembangunan jalan dan jaringan listrik PLN untuk masyarakat di Kecamatan Pulau Hanaut jika dirinya kembali terpilih menjadi bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.
"Komitmen untuk meningkatkan jalan dan listrik ini juga berdasarkan aspirasi masyarakat. Jika kembali diberi amanah untuk melanjutkan kepemimpinan, saya yakin kami bisa mewujudkan itu," kata Halikinnor di Pulau Hanaut, Rabu.
Halikinnor merupakan petahana Bupati Kotawaringin Timur. Dia kembali maju dalam pilkada dan kembali berpasangan dengan Irawati yang juga merupakan petahana wakil bupati. Keduanya saat ini sedang cuti dari jabatan karena menjalani masa kampanye.
Rabu pagi hingga sore, Halikinnor memenuhi undangan silaturahim dari masyarakat di Desa Bapinang Hilir dan Bapinang Hulu Kecamatan Pulau Hanaut. Dari Sampit, dia bersama rombongan bertolak menuju Desa Basirih Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, kemudian menyeberang menggunakan kapal menuju Desa Bapinang Hilir.
Pulau Hanaut merupakan salah satu kecamatan yang berada di kawasan seberang. Selain itu, ada Kecamatan Seranau yang lokasinya tepat berseberangan dengan pusat kota Sampit.
Halikinnor mengakui, keterisolasian jalan darat membuat pembangunan di dua kecamatan tersebut terlambat lantaran pembangunan menjadi biaya tinggi. Untuk itu keberadaan jalan sangat dibutuhkan untuk membuka keterisolasian serta mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat.
Selama menjalankan tugas sebagai bupati, Halikinnor telah berupaya mewujudkan pembangunan jalan di kawasan seberang dari Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga hingga Kecamatan Pulau Hanaut yang berbatasan dengan kabupaten tetangga yakni Kecamatan Katingan.
Baca juga: Warga dukung Halikinnor-Irawati perjuangkan kompensasi dari dampak aktivitas perusahaan
Rintisan jalan tersebut sudah dimulai dan Halikinnor berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jalan itu. Pemerintah kabupaten sangat bersyukur karena Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terpanggil untuk ikut membantu menyelesaikan jalan itu dengan segera mengubah status jalan tersebut dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi.
"Kemarin kita kerja sama dan ini sudah disepakati dan tahun 2025 ini sudah dianggarkan di provinsi Rp200 miliar mudah-mudahan tidak ada perubahan dan disetujui oleh DPRD di sana, karena di sana saat ini masih menunggu pengesahan alat kelengkapan dewan khususnya ketua dan jajaran wakil ketua DRPD di provinsi," ujarnya.
Halikinnor berharap penyelesaian jalan tersebut bisa terwujud. Dia yakin keberadaan jalan itu nantinya akan membawa dampak signifikan terhadap percepatan pembangunan dan perekonomian masyarakat di Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.
Bahkan jika jalan tersebut selesai, dampak lainnya adalah terbukanya akses baru menuju Provinsi Kalimantan Selatan. Jalan itu nantinya diperkirakan bisa menghemat waktu tempuh hingga tiga jam bagi warga yang ingin bepergian menuju Kota Banjarmasin, dibanding rute yang dilalui saat ini.
Sementara itu selain jalan, warga juga berharap peningkatan jaringan listrik PLN. Saat ini masih banyak kawasan yang memerlukan jaringan listrik PLN, maupun yang memerlukan pasokan daya listrik yang stabil.
Dia meyakinkan ini akan menjadi perhatian serius. Hasil koordinasi, pihak PLN berencana mendirikan tower jaringan listrik bertegangan tinggi di Pulau Lepeh yang ada di tengah Sungai Mentaya, sehingga jaringan listrik bisa terhubung dari Kecamatan Mentaya Hilir Selatan menyeberang menuju Kecamatan Pulau Hanaut.
"Informasinya PLN sudah menguji kekuatan tanah di Pulau Lepeh untuk pembangunan SUTET itu. Mudah-mudahan dan kita dorong supaya itu segera terwujud karena akan lebih efektif dibanding jaringan ditarik dari Cempaga melewati kawasan hutan," ujar Halikinnor.
Halikinnor meminta dukungan masyarakat agar bisa melanjutkan pembangunan. Dia yakin bisa membawa pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur lebih baik lagi, apalagi kondisi keuangan daerah terus membaik setelah sebelumnya terimbas pandemi COVID-19 dan masalah kewajiban menyelesaikan pembayaran pembangunan.
Sementara itu, Pilkada Kotawaringin Timur tahun 2024 diikuti tiga pasang calon bupati dan wakil bupati. Pasangan nomor urut 1 adalah Halikinnor dan Irawati, nomor urut 2 adalah Sanidin dan Siyono, sedangkan nomor urut 3 adalah Muhammad Rudini Darwan Ali dan Paisal Damarsing.
Baca juga: Halikinnor pastikan keberlanjutan bantuan sosial untuk warga yang membutuhkan
Baca juga: Halikinnor: Kemajuan pembangunan Kotim harus dilanjutkan
Baca juga: Ini 10 program unggulan Halikinnor-Irawati di periode kedua
"Komitmen untuk meningkatkan jalan dan listrik ini juga berdasarkan aspirasi masyarakat. Jika kembali diberi amanah untuk melanjutkan kepemimpinan, saya yakin kami bisa mewujudkan itu," kata Halikinnor di Pulau Hanaut, Rabu.
Halikinnor merupakan petahana Bupati Kotawaringin Timur. Dia kembali maju dalam pilkada dan kembali berpasangan dengan Irawati yang juga merupakan petahana wakil bupati. Keduanya saat ini sedang cuti dari jabatan karena menjalani masa kampanye.
Rabu pagi hingga sore, Halikinnor memenuhi undangan silaturahim dari masyarakat di Desa Bapinang Hilir dan Bapinang Hulu Kecamatan Pulau Hanaut. Dari Sampit, dia bersama rombongan bertolak menuju Desa Basirih Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, kemudian menyeberang menggunakan kapal menuju Desa Bapinang Hilir.
Pulau Hanaut merupakan salah satu kecamatan yang berada di kawasan seberang. Selain itu, ada Kecamatan Seranau yang lokasinya tepat berseberangan dengan pusat kota Sampit.
Halikinnor mengakui, keterisolasian jalan darat membuat pembangunan di dua kecamatan tersebut terlambat lantaran pembangunan menjadi biaya tinggi. Untuk itu keberadaan jalan sangat dibutuhkan untuk membuka keterisolasian serta mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat.
Selama menjalankan tugas sebagai bupati, Halikinnor telah berupaya mewujudkan pembangunan jalan di kawasan seberang dari Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga hingga Kecamatan Pulau Hanaut yang berbatasan dengan kabupaten tetangga yakni Kecamatan Katingan.
Baca juga: Warga dukung Halikinnor-Irawati perjuangkan kompensasi dari dampak aktivitas perusahaan
Rintisan jalan tersebut sudah dimulai dan Halikinnor berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jalan itu. Pemerintah kabupaten sangat bersyukur karena Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terpanggil untuk ikut membantu menyelesaikan jalan itu dengan segera mengubah status jalan tersebut dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi.
"Kemarin kita kerja sama dan ini sudah disepakati dan tahun 2025 ini sudah dianggarkan di provinsi Rp200 miliar mudah-mudahan tidak ada perubahan dan disetujui oleh DPRD di sana, karena di sana saat ini masih menunggu pengesahan alat kelengkapan dewan khususnya ketua dan jajaran wakil ketua DRPD di provinsi," ujarnya.
Halikinnor berharap penyelesaian jalan tersebut bisa terwujud. Dia yakin keberadaan jalan itu nantinya akan membawa dampak signifikan terhadap percepatan pembangunan dan perekonomian masyarakat di Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.
Bahkan jika jalan tersebut selesai, dampak lainnya adalah terbukanya akses baru menuju Provinsi Kalimantan Selatan. Jalan itu nantinya diperkirakan bisa menghemat waktu tempuh hingga tiga jam bagi warga yang ingin bepergian menuju Kota Banjarmasin, dibanding rute yang dilalui saat ini.
Sementara itu selain jalan, warga juga berharap peningkatan jaringan listrik PLN. Saat ini masih banyak kawasan yang memerlukan jaringan listrik PLN, maupun yang memerlukan pasokan daya listrik yang stabil.
Dia meyakinkan ini akan menjadi perhatian serius. Hasil koordinasi, pihak PLN berencana mendirikan tower jaringan listrik bertegangan tinggi di Pulau Lepeh yang ada di tengah Sungai Mentaya, sehingga jaringan listrik bisa terhubung dari Kecamatan Mentaya Hilir Selatan menyeberang menuju Kecamatan Pulau Hanaut.
"Informasinya PLN sudah menguji kekuatan tanah di Pulau Lepeh untuk pembangunan SUTET itu. Mudah-mudahan dan kita dorong supaya itu segera terwujud karena akan lebih efektif dibanding jaringan ditarik dari Cempaga melewati kawasan hutan," ujar Halikinnor.
Halikinnor meminta dukungan masyarakat agar bisa melanjutkan pembangunan. Dia yakin bisa membawa pembangunan Kabupaten Kotawaringin Timur lebih baik lagi, apalagi kondisi keuangan daerah terus membaik setelah sebelumnya terimbas pandemi COVID-19 dan masalah kewajiban menyelesaikan pembayaran pembangunan.
Sementara itu, Pilkada Kotawaringin Timur tahun 2024 diikuti tiga pasang calon bupati dan wakil bupati. Pasangan nomor urut 1 adalah Halikinnor dan Irawati, nomor urut 2 adalah Sanidin dan Siyono, sedangkan nomor urut 3 adalah Muhammad Rudini Darwan Ali dan Paisal Damarsing.
Baca juga: Halikinnor pastikan keberlanjutan bantuan sosial untuk warga yang membutuhkan
Baca juga: Halikinnor: Kemajuan pembangunan Kotim harus dilanjutkan
Baca juga: Ini 10 program unggulan Halikinnor-Irawati di periode kedua