Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah memetakan tempat pemungutan suara (TPS) rawan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah setempat.
“Alhamdulillah, berdasarkan data kami di Kotim tidak ada yang termasuk kategori sangat rawan, hanya sampai rawan dan yang masuk rawan ada 51 TPS,” kata Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain di Sampit, Sabtu.
Ia menjelaskan, jumlah TPS untuk pelaksanaan Pilkada 2024 di Kotim berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat sebanyak 667 TPS yang tersebar di 185 desa/kelurahan pada 17 kecamatan.
Dalam rangka pengamanan Pilkada 2024, Polres Kotim melakukan pemetaan TPS berdasarkan tingkat kerawanan yang terbagi tiga, yakni sangat rawan, rawan dan tidak rawan.
Kemudian, hasil pemetaan diketahui ada 51 TPS yang masuk kategori rawan dan 616 TPS tidak rawan, sedangkan untuk TPS sangat rawan tidak ada. Namun, ia tidak menyebutkan lokasi TPS rawan yang dimaksud.
Pemetaan tingkat kerawanan TPS ini mengacu pada tiga indikator, yaitu wilayah blank spot atau tidak terjangkau jaringan telekomunikasi, wilayah rawan bencana dan wilayah yang rawan terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Untuk TPS rawan ini telah dapat kami mitigasi, seperti untuk wilayah blank spot sudah terakomodir semua dengan bantuan pemerintah daerah dan kerjasama dengan pihak ketiga,” sebutnya.
Baca juga: DPRD Kotim sebut ketahanan pangan perlu perhatian serius
Tersedianya jaringan telekomunikasi menjadi salah satu indikator penting, lantaran sekarang pemilihan umum dilaksanakan dengan sistem semi digital, di antaranya rekapitulasi suara yang diunggah ke aplikasi Sirekap.
Kemudian, untuk mitigasi wilayah rawan bencana berkaitan dengan meningkatnya curah hujan dan potensi terjadi banjir, pihaknya telah mempersiapkan lokasi untuk pergeseran TPS maupun pengamanan logistik jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir.
Adapun, berkaitan dengan kerawanan kamtibmas secara umum saat ini situasi di Kotim masih tergolong aman dan terkendali, meski begitu pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi dengan menempatkan personel lebih pada wilayah yang dinilai rawan.
Sehubungan dengan pengamanan Pilkada 2024, Polres Kotim telah sampai pada tahap pergeseran personel untuk mengawal distribusi logistik Pilkada, pelaksanaan pemungutan dan rekapitulasi suara sampai dengan mengawal logistik kembali ke KPU kabupaten.
“Kami Polri, khususnya Polres Kotim, telah melakukan tahapan demi tahapan untuk mitigasi kerawanan baik itu secara preemtif, preventif dan represif. Termasuk pengamanan selama masa tenang yang sebentar lagi dan telah berkoordinasi terkait penertiban APK,” imbuhnya.
Ia menambahkan, dalam pengamanan Pilkada 2024 Polres Kotim telah menyiapkan sebanyak 404 personel. Selain itu, ada bantuan personel dari Polda Kalteng yang sudah ada di Kotim sebanyak 100 orang dan akan tiba pada Senin (25/11) sebanyak 150 orang.
Dengan bantuan personel dari Polda Kalteng, pihaknya akan memaksimalkan pengamanan dan menyesuaikan penempatan personel sesuai tingkat kerawanannya.
Baca juga: Kembali aktif jadi bupati, Halikinnor optimalkan upaya memperjuangkan aspirasi masyarakat
Baca juga: KPU Kotim mulai distribusikan logistik pilkada secara bertahap
Baca juga: Pemkab Kotim diminta tindak tegas PBS belum memiliki HGU