Sampit (ANTARA) - Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kawasan di wilayah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terendam banjir, salah satunya di Desa Basirih Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

"Laporan sementara yang kami terima, permukaan air banjir telah masuk ke dalam rumah, ketinggian 10-15 cm di atas permukaan lantai. Banjir ini juga menggenangi sebagian halaman kantor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan halaman halaman kantor BPP," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Jumat.

Banjir terjadi sejak Kamis (5/12) dan air semakin tinggi. Banjir diperkirakan akibat curah hujan yang tinggi dan dimungkinkan karena sistem drainase yang tidak lancar.

Selain itu, kondisi sungai yang sedang pasang membuat air tidak mengalir lancar sehingga menimbulkan genangan. Seperti diketahui, Mentaya Hilir Selatan merupakan satu dari tiga kecamatan yang berada di kawasan pesisir.

Baca juga: DPRD: Rp200 miliar dari APBD Kalteng dialokasikan peningkatan infrastruktur Kotim

Banjir memang kerap melanda wilayah selatan, khususnya ketika curah hujan tinggi dan bersamaan kondisi sungai yang sedang pasang. Menyikapi kondisi ini, BPBD terus memantau perkembangan sebagai antisipasi agar bisa bertindak cepat jika banjir semakin dalam.

"Saat ini saya dan tim meluncur ke lokasi. Komunikasi intensif dengan berbagai pihak di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan untuk melakukan update data," ujar Multazam. 

Sementara itu, banjir terlihat menggenangi permukiman warga di sisi Jalan HM Arsyad yang merupakan penghubung antara Kabupaten Kotawaringin Timur dengan Kabupaten Seruyan. Banjir umumnya merendam halaman rumah, namun sebagian juga merendam hingga ke dalam rumah yang posisinya lebih rendah.

BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas di tengah kondisi banjir. Situasi berbahaya harus dicegah dan dihindari, seperti ancaman arus listrik dan binatang berbahaya.

Anak kecil juga harus selalu dalam pantauan, terlebih ketika mereka berada di lokasi yang sedang dilanda banjir. Jangan sampai ada kecelakaan, apalagi sampai menyebabkan korban jiwa, seperti tenggelam saat bermain di lokasi banjir.

Baca juga: KPU tetapkan Halikinnor-Irawati pemenang Pilkada Kotim

Baca juga: DPRD Kalteng dorong peningkatan layanan RSUD Murjani Sampit

Baca juga: Agustiar-Edy unggul tipis di Kotim


Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024