Sampit (ANTARA) - Pelaku usaha di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah ditantang untuk meningkatkan kualitas produk agar mampu memenangkan persaingan pasar yang semakin kompetitif. 

"Masalah kualitas ini juga menjadi perhatian konsumen. Kalau produk di daerah kita lengkap dan bagus, saya yakin orang tidak akan membeli di luar daerah karena membeli di Sampit pun tidak kalau bagus," kata Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati di Sampit, Rabu malam.

Harapan itu disampaikannya saat membuka acara perayaan hari ulang tahun ke-11 Citimall Sampit. Kegiatan diisi bazar kuliner, serta berbagai penampilan dan perlombaan.

Menurut Irawati, pangsa pasar sektor perdagangan, jasa dan wisata di Kotawaringin Timur sangat besar. Hal itu tidak terlepas dari perekonomian dan jumlah penduduk di kabupaten ini merupakan yang tertinggi di Kalimantan Tengah. 

Namun faktanya, masih banyak warga Kotawaringin Timur yang memilih berbelanja ke luar daerah. Dampaknya, perputaran uang masyarakat di daerah ini juga mengalir dan membawa manfaat bagi daerah lain.

Ini menjadi tantangan bagi pelaku usaha di Kotawaringin Timur untuk meningkatkan kualitas produk. Tidak hanya pelaku usaha lokal, tetapi juga bagi pelaku usaha nasional yang membuka jaringan usahanya di Kotawaringin Timur. 

Hal sering menjadi pertanyaan masyarakat, kata Irawati, tidak jarang ada sebuah pusat perdagangan yang sama, tapi barang di luar daerah lebih bagus dibanding dengan yang mereka pasarkan di Sampit. Ini yang kemudian menimbulkan pertanyaan masyarakat, apakah yang dipasarkan di Sampit merupakan sisa setelah dipasarkan di daerah lain. 

Baca juga: BPS: Kotim peringkat enam persentase kemiskinan di Kalteng

"Seperti pakaian, sering seperti itu. Makanya akhirnya orang banyak berbelanja di luar daerah. Ini jadi tantangan. Ayo tampilkan produk terbaiknya di Kotawaringin Timur agar masyarakat semakin tertarik memberi," tambah Irawati. 

Irawati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Citimall Sampit yang sudah bertahan 11 tahun di Sampit. Keberadaan mal terbesar di Kalimantan Tengah ini membawa dampak positif bagi Kotawaringin Timur, mulai dari penyerapan tenaga kerja, dukungan terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), turut mendorong laju perekonomian daerah, serta kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat. 

"Citimall ini sudah menjadi ikon dan kebanggaan masyarakat Sampit. Ini menjadi tempat berbelanja, bersantai, hiburan dan berwisata. Terus benahi dan tingkatkan agar semakin diminati masyarakat," demikian Irawati. 

Manajer Operasional Citimall Sampit, Idris Haryawan mengatakan, berbagai masukan yang disampaikan pemerintah daerah dan masyarakat akan menjadi catatan penting bagi pihaknya dalam upaya peningkatan, termasuk mendorong mitra mereka yang berjualan di Citimall Sampit. 

Pihaknya juga terus berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah daerah dalam menggerakkan sektor UMKM. Citimall Sampit menyiapkan tempat bagi pelaku UMKM yang ingin berjualan. 

"Tahun 2025 kami juga akan memperbaiki fasilitas dan menghadirkan suasana baru untuk menarik minat masyarakat. Kami berusaha semaksimal mungkin mendatangkan tenant baru multinasional untuk meramaikan supaya perekonomian di daerah kita ini semakin menggeliat," demikian Idris Haryawan.

Baca juga: DLH Kotim minta masyarakat bantu penanganan sampah

Baca juga: Pemkab Kotim siapkan Rp280 juta pemeliharaan jalan kawasan PPM

Baca juga: Wabup Kotim soroti tumpukan sampah di PIM Sampit


Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024