Kuala Kurun (ANTARA) - Sekretaris Daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah Richard menyatakan pemerintah kabupaten memberi perhatian serius terhadap kemajuan pelaku usaha di daerah setempat, termasuk perempuan yang menjadi pelaku usaha.
Salah satu wujud komitmen tersebut adalah dengan menyelenggarakan advokasi kebijakan, pendampingan, dan pembinaan perempuan pelaku usaha, ucapnya saat membuka kegiatan di Kuala Kurun, Rabu.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, terdapat 64 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), di mana sekitar 60 persen dimiliki dan dikelola oleh perempuan,” sambungnya.
Di Gumas UMKM juga lebih banyak digerakkan oleh perempuan. Hal itu akan memberi kontribusi positif dan signifikan bagi peningkatan ekonomi keluarga serta pertumbuhan ekonomi daerah, jika benar-benar berkembang dan didukung sepenuhnya oleh berbagai pihak.
Kegiatan pendampingan dan pembinaan perempuan pelaku usaha ini dilakukan dalam rangka peningkatan ekonomi keluarga, dan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2024 Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun.
Baca juga: Tiga pimpinan DPRD Gumas 2024-2029 resmi dilantik
Ia menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gumas melalui Inovasi Sinergi Juara.
Program tersebut menyinergikan berbagai mitra kerja dalam kerja sama pemberdayaan ekonomi keluarga, di mana pada kesempatan ini kolaborasi pembinaan dilakukan oleh DP2KBP3A Gumas, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya, serta Bank Kalteng Kuala Kurun.
Adapun materi kegiatan antara lain materi manajemen kewirausahaan dan pengembangan potensi diri perempuan sebagai pelaku usaha, serta materi literasi keuangan dan akses produk keuangan.
“Saya harap ke depan kemitraan untuk pembinaan dan pendampingan terhadap perempuan pelaku usaha semakin berkembang, dengan cakupan skala pembinaan yang lebih luas lagi,” kata Richard.
Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Gumas Rina Sari menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam rangka terpenuhinya keadilan dan kesetaraan gender.
Tujuan lainnya adalah meningkatkan ekonomi perempuan melalui peningkatan kemampuan manajemen bina usaha, serta meningkatkan partisipasi perempuan dalam kegiatan produktivitas ekonomi keluarga.
“Peserta kegiatan berjumlah 150 orang yang merupakan perempuan pelaku usaha, perwakilan organisasi wanita dan kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA). Sebagai narasumber dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya yakni Dr Fitria Husnatarina dan dari Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun,” demikian Rina Sari.
Baca juga: Legislator Gumas berharap pemilih pemula tentukan pilihan secara mandiri
Baca juga: Edukasi pemilih pemula, KPU Gumas adakan nobar film "Tepatilah Janji'
Baca juga: Program Bapak/Bunda Asuh turut tekan stunting di Gumas