Palangka Raya (ANTARA) - Rumah Sakit Siloam Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) meluncurkan layanan endoskopi tulang belakang sebagai salah satu inovasi layanan medis kepada masyarakat.

Direktur Soliam Hospital Palangka Raya dr. Indriyani Wijaya, Sp.An-TI, MPH di Palangka Raya, kemarin menerangkan, bedah full endoskopi tulang belakang minimal invasive atau FESS merupakan salah satu metode terkini untuk menangani masalah tulang belakang.

"Menggunakan teknologi endoskopi ini, tindakan operasi dilakukan dengan membuat sayatan kecil, yang tidak lebih besar dari satu sentimeter," katanya.

Teknologi medis terkini ini mampu mengakses area tulang belakang dengan cara minimal invasif. Teknik operasi ini melibatkan penggunaan alat yang sangat kecil dan kamera, yang memungkinkan dokter untuk melakukan operasi dengan bekas luka minimal.

Pernyataan itu diungkapkan dia usai peluncuran layanan endoskopi tulang belakang yang dirangkai dengan cara seminar medis dengan tema inovasi dalam endoskopi tulang belakang pendekatan minimally invasive untuk penanganan nyeri punggung bawah.

"Peserta seminar ini sendiri diikuti dokter dari perusahaan sawit dan tambang serta dokter umum karena mereka banyak menangani mengalami kasus nyeri punggung bawah," katanya.

Sehingga, lanjut dia, peluncuran layanan ini juga sekaligus kita rangkai dengan kegiatan edukasi tentang endoskopi tulang punggung belakang.

Baca juga: BNNP Kalteng amankan 1 kilogram sabu, pengembangan pengungkapan di Rutan Palangka Raya

Dokter Spesialis Ortopedi Rumah Sakit Siloam Palangka Raya dr Perwira Bintang Hari, Sp.OT (K) Spine yang menjadi pemateri seminar itu menerangkan, pelaksanaan FESS mampu mengurangi trauma pada jaringan di sekitar tulang belakang.

"Sehingga ini juga merupakan salah satu keunggulan utama dibandingkan dengan metode bedah tradisional atau metode operasi tanpa teknologi endoskopi," katanya.

Dia menambahkan, keuntungan utama dari FESS adalah pengurangan rasa sakit dan waktu pemulihan yang lebih cepat bagi pasien. Dengan hasil sayatan lebih kecil, kerusakan otot dan jaringan lunak di sekitar tulang belakang diminimalkan.

Dr Spesialis Anestesi RS Siloam Palangka Raya dr. Vonny, Sp.An yang juga pemateri seminar menambahkan, dengan berbagai keunggulannya, layanan bedah endoskopi spinal minimal invasif akan berdampak langsung pada pengalaman pasca-operasi pasien.

"Keadaan ini memungkinkan pasien akan dapat kembali ke aktivitas sehari-hari dalam waktu lebih singkat. Bahkan ada juga yang dalam beberapa hari usai operasi dapat beraktivitas kembali," katanya.

Dokter Spesialis Radiologi Siloam Hospital Palangka Raya dr. Edwin Hasiholan Pandjaitan, Sp. Rad (K) Abd menerangkan, sebelum pasien melaksanakan operasi, tim akan melakukan pemeriksaan MRI secara mendetail.

Dalam kasus ini atau calon pasien FESS dilakukan pemeriksaan MRI dengan sangat detail dan khusus sampai pada setiap irisan.

"Karena ini terkait pelaksanaan operasi hasil pemeriksaan juga dilakukan secara teliti dan sangat presisi. Ini kembali lagi terkait dengan pelaksanaan operasi yang hanya memerlukan bekas luka satu cm," demikian Edwin.

Baca juga: Kebakaran di Palangka Raya hanguskan tiga mobil

Baca juga: Pemilik narkoba di Rutan Palangka Raya terancam 20 tahun penjara

Baca juga: Dua oknum pegawai Rutan Palangka Raya terancam dipecat karena narkoba


Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025