Sampit (ANTARA) - Pelaku usaha sangat antusias yang berjualan di Sampit Trade Festival 2025 di Stadion 29 November Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sangat antusias karena kegiatan itu langsung diserbu pengunjung. 

"Alhamdulillah pengunjungnya ramai dan transaksi tinggi. Mudah-mudahan suasana seperti ini terjadi setiap malam sampai hari penutupan nanti," kata Wahyu, salah seorang pedagang, Sabtu malam.

Sampit Trade Festival 2025 yang baru dibuka, langsung dipadati pengunjung. Suasana kawasan di sekitar tempat kegiatan menjadi semakin ramai, apalagi lokasinya juga masuk di jalur objek wisata Terowongan Nur Mentaya.

Banyaknya pengunjung juga berimbas pada transaksi. Ini tentu menjadi harapan besar bagi pelaku usaha yang berjualan di Sampit Trade Festival 2025 agar omzet mereka terus meningkat selama kegiatan berlangsung.

"Saya baru pertama kali ikut kegiatan seperti ini. Alhamdulillah laris. Kalau ramai terus seperti malam ini, saya yakin ini akan sangat menguntungkan," kata Ana, pedagang lainnya.

Ketua Panitia Sampit Trade Festival, Rahmat Noor mengatakan, pihaknya sangat senang karena masyarakat tetap antusias meski saat ini kondisi perekonomian terimbas efisiensi anggaran oleh pemerintah, mulai di tingkat pusat hingga ke daerah. 

"Alhamdulillah pengunjungnya ramai. Kalau melihat suasana di dalam arena dan parkir di luar, ini pecah. Ramai sekali. Mudah-mudahan selalu ramai sampai acara berakhir," kata Rahmat.

Pria yang akrab disapa Rahmat Kotim ini memperkirakan jumlah pengunjung yang datang di malam pertama atau pembukaan berkisar 6.000 sampai 8.000 orang. 

Baca juga: Komisi III DPRD desak relokasi depo sampah di samping SMPN 3 Sampit

Dia mengaku sengaja berkeliling memantau situasi. Hasil pantauannya, hampir setiap stan maupun lapak dipadati pembeli sehingga pedagang pun terlihat antusias.

Panitia menyiapkan 40 stan berukuran besar. Selain itu juga juga ada tenda ukuran kecil dan lapak untuk pedagang kaki lima. 

Kegiatan besar ini sengaja digelar untuk kembali meningkatkan perekonomian melalui perputaran uang yang ada di Kotim di tengah lesunya perekonomian pada saat ini. Kegiatan ini diharapkan bisa membantu menggairahkan pelaku usaha, khususnya UMKM.

Kehadiran pelaku usaha dari luar daerah diharapkan juga bisa membawa dampak positif bagi pelaku UMKM lokal dalam alih pengetahuan terkait banyak hal seperti produksi, pengemasan dan pemasaran produk UMKM agar terus meningkat. 

Rahmat menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya Bupati Halikinnor yang selalu mendukung kegiatan mereka dalam menggalakkan sektor perdagangan, khususnya UMKM. 

Dia berharap kegiatan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat secara ekonomi, khususnya pelaku usaha dan sektor terkait. Bagi masyarakat umum, kegiatan Sampit Trade Festival 2025 bisa menjadi ajang hiburan dan wisata kuliner keluarga.

Panitia menargetkan perputaran uang berkisar Rp3 sampai Rp5 miliar selama kegiatan berlangsung. Selain itu, dampak ikutan kegiatan ini diharapkan juga membawa manfaat besar bagi masyarakat. 

"Mudah-mudahan ini bisa menjadi awal terus menggeliatnya perekonomian di tahun 2025 ini, khususnya sektor UMKM karena bersentuhan langsung dengan masyarakat," demikian Rahmat Noor.

Baca juga: Dispora berharap kepengurusan KONI Kotim rangkul kaum muda

Baca juga: Anggaran Rp3 miliar diusulkan untuk perbaikan jalan menuju RS Pratama Parenggean

Baca juga: Puluhan pelaku UMKM siap ramaikan Sampit Trade Festival 2025


Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2025