Sampit (ANTARA) - Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengusulkan anggaran senilai Rp3 miliar untuk perbaikan jalan menuju Rumah Sakit (RS) Pratama Parenggean.

“Untuk jalan tersebut saat ini sedang dalam pembahasan. Kami mengusulkan Rp3 miliar melalui anggaran perubahan, tapi ini masih usulan dan masih bisa bergeser tergantung persetujuan,” kata Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim Mentana Dhinar Tistama di Sampit, Kamis.

Keberadaan jalan ini sangat vital bagi masyarakat setempat, selain menghubungkan antara Desa Bajarau dan Kelurahan Parenggean, jalan yang dinamai Jalan Lesa ini juga menjadi akses utama menuju fasilitas kesehatan, RS Pratama Parenggean. 

Kondisi jalan yang rusak parah sering dikeluhkan masyarakat karena dinilai menghambat perjalanan, terlebih ketika ada pasien yang perlu segera dibawa ke rumah sakit. Anggota legislatif pun berkali-kali mendesak pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan tersebut.

Oleh karena itu, pada pembahasan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotim 2025 ini, Dinas SDABMBKPRKP Kotim kembali mengusulkan anggaran untuk perbaikan jalan itu.

Baca juga: KSOP Sampit dukung pemanfaatan dermaga untuk kepentingan nelayan

Ia menyebutkan, sebenarnya perbaikan jalan itu telah diprogramkan tahun ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tetapi karena ada kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, program tersebut dibatalkan.

“Tetapi rencana perbaikan jalan pada perubahan APBD ini masih dalam tahap pembahasan. Jika disetujui, akan kita kerjakan tahun ini,” imbuhnya.

Mentana menambahkan, dengan anggaran Rp3 miliar tersebut perbaikan Jalan Lesa pada tahun ini tidak akan mencakup keseluruhan panjang jalan yang mencapai 2 kilometer lebih. 

Pekerjaan akan difokuskan pada spot-spot yang mengalami kerusakan parah agar setidaknya jalan tersebut bisa tetap fungsional dan aman digunakan masyarakat.

“Kalau dilihat dari panjang jalannya, anggaran Rp3 miliar kemungkinan hanya bisa untuk penanganan sekitar 1 kilometer. Maka kami fokuskan pada titik-titik paling rusak, agar pengguna jalan merasa aman dan nyaman,” demikian Mentaya.

Baca juga: Puluhan pelaku UMKM siap ramaikan Sampit Trade Festival 2025

Baca juga: Tiga legislator Kotim dorong perbaikan akses jalan menuju RS Pratama Parenggean

Baca juga: Camat Mentawa Baru Ketapang harap aturan jam buang sampah lebih fleksibel


Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2025