Menkop ajak Dekopin dan Puskud Kalteng kawal Koperasi Merah Putih

id menkop ri ferry juliantono, muswil dekopinwil kalteng, koperasi kalteng, koperasi merah putih, kalimantan tengah, gubernur agustiar sabran

Menkop ajak Dekopin dan Puskud Kalteng kawal Koperasi Merah Putih

Menteri Koperasi Ferry Juliantono. (ANTARA/HO-Kemenkop RI)

Palangka Raya (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menekankan tentang pentingnya peran Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam menyukseskan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

"Dekopinwil dan Puskud di Kalteng dapat menjadi entitas atau lembaga yang dapat membantu pemerintah untuk pengawasan program strategis nasional, khususnya pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih," tegasnya saat membuka Musyawarah Wilayah Dekopinwil Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Minggu.

Dia meminta Dekopin dan Puskud di Kalteng bersama-sama pemerintah memastikan program Kopdes/Kel Merah Putih menjadi instrumen utama pembangunan ekonomi rakyat di daerah.

“Koperasi Desa Merah Putih harus menjadi simbol kemandirian ekonomi. Dekopin dan Puskud punya peran vital dalam memastikan program ini berjalan sesuai tujuan,” jelasnya.

Menkop Ferry menekankan pentingnya pengawasan yang dilakukan oleh gerakan koperasi sendiri, karena dinilai sinkron dan relavan dalam upaya membangun perekonomian rakyat berbasis koperasi.

Dekopin dan Puskud Kalteng dapat menjadi wadah bagi masyarakat dalam mengakses permodalan, memperkuat rantai pasok, dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Baca juga: Gubernur Kalteng: Parade Natal wujud nyata dari pesan damai

Dengan dukungan kelembagaan yang kuat, koperasi di Kalteng berpeluang menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.

Apalagi, menurutnya, saat ini Kalteng memiliki beragam potensi ekonomi yang besar untuk dikembangkan melalui koperasi khususnya Kopdes/Kel Merah Putih seperti perkebunan kelapa sawit, karet, dan rotan.

Komoditas ini masih menjadi tulang punggung, sementara sektor pertanian pangan, perikanan, dan kehutanan menyimpan peluang besar untuk pemberdayaan masyarakat desa.

Selain itu, potensi pariwisata berbasis alam dan budaya Dayak juga dapat digarap melalui koperasi desa sebagai pengelola destinasi wisata lokal.

Hal ini menjadi peluang bagi Kopdes dan Dekopinwil serta Puskud di Kalteng menjalin kemitraan dan sinergi, agar potensi tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat dan anggota koperasi.

"Koperasi harus hadir sebagai instrumen utama memastikan potensi tersebut dikelola secara adil, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh anggota dan masyarakat luas," pintanya.

Adapun program reformasi total koperasi yang digulirkan pemerintah menekankan pentingnya tata kelola yang transparan, digitalisasi layanan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi.

“Kita ingin koperasi tidak hanya hadir di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa. Dukungan Dekopin dan Puskud adalah bukti nyata gerakan koperasi masih relevan dan strategis," kata Menkop.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, Wakil Gubernur Edy Pratowo, Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia Pusat Priskhianto, Ketua Umum Inkud Portasius Nggedi, serta para ketua dan pengurus Dekopinwil dan Puskud provinsi, serta para tokoh masyarakat.

Baca juga: Menteri ATR pacu penyelesaian target RDTR di Kalimantan Tengah

Baca juga: Cegah tumpang tindih, Nusron Wahid minta pemda di Kalteng percepat pemutakhiran sertifikat

Baca juga: Kalteng gotong royong kirim bantuan Rp9 miliar lebih untuk bencana Sumatera


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.