Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hap Baperdu mengapresiasi upaya pemerintah kota dalam menjamin ketersediaan kebutuhan pokok di setiap daerah melalui Gerai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
"Gerai ini kan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Ini kan tentu membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dia menilai, jaminan ketersediaan kebutuhan pokok di semua daerah menjadi keharusan. Sebab dengan ketersediaan yang mencukupi akan memberi pengaruh baik terhadap stabilitas harga dan daya beli masyarakat.
Ia mengharapkan upaya pemenuhan kebutuhan pokok melalui Gerai TPID ini betul-betul berjalan dengan baik, sehingga ke depannya tidak ada lagi kesenjangan ketersediaan kebutuhan pokok antara daerah satu dengan daerah lain.
"Beberapa waktu kemarin sudah dibuka Gerai TPID di Kelurahan Bukit Tunggal, dan saya rasa ini bagus sekali untuk menjamin masyarakat bisa dapat bahan pokok," ucapnya.
Baca juga: Polda Kalteng sukses panen 131,92 ton jagung
Oleh sebab itu, Hap menekankan program seperti ini harus dipastikan merata. Jangan sampai gerai ini hanya dirasakan sebagian masyarakat saja.
Untuk itu perlu adanya komitmen yang serius dari pemerintah kota sehingga pemerintah perlu memastikan semua kelurahan mendapatkan manfaat yang sama.
"Kalau saya maunya pemerintah konsisten, melalui program-program yang ada bisa menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga barang pokok di seluruh wilayah Kota Palangka Raya," ujarnya.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga menyoroti pentingnya program pengendalian harga kebutuhan pokok yang berdampak langsung terhadap kebutuhan masyarakat.
Ia meminta supaya program ini bisa dilakukan berkelanjutan sehingga manfaatnya bisa dirasakan sepenuhnya oleh seluruh masyarakat Kota Palangka Raya.
"Seperti pembukaan Gerai TPID ini, ya saya harapkan tidak hanya bersifat seremonial tapi programnya bisa berjalan dengan baik," demikian Hap.
Baca juga: DPRD minta Pemkot Palangka Raya siapkan strategi antisipasi pemangkasan TKD 2026
Baca juga: Program MBG di Palangka Raya didukung 15 SPPG
Baca juga: Pemkot Palangka Raya optimalkan peran bidan cegah stunting