Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menegaskan komitmen untuk bersinergi dengan Organisasi Kemasyarakatan (ormas) dalam upaya percepatan pembangunan daerah dan menyukseskan program-program pemerintah.
“Ormas bukan hanya wadah berkumpulnya warga, tetapi juga mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Sinergi pemerintah dan ormas salah diperlukan untuk mensukseskan pembangunan daerah,” kata Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Oktav Pahlevi di Sampit, Kamis.
Hal ini ia sampaikan pada acara sosialisasi organisasi kemasyarakatan dengan tema sinergi pemerintah dan ormas dalam pembangunan daerah dan mensukseskan program pemerintah yang digelar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim.
Oktav menyebutkan, bahwa ormas memiliki peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ormas merupakan mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Merujuk pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) yang menjamin kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat sebagai perwujudan hak asasi manusia.
Namun, ia mengingatkan bahwa dalam menjalankan hak tersebut, setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia lainnya dan tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan undang-undang.
“Hal ini bertujuan untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain, serta memenuhi tuntutan yang adil sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam masyarakat yang demokratis,” tuturnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Pemkab Kotim berupaya memperkuat pemahaman, koordinasi, dan sinergi antara pemerintah daerah dengan seluruh ormas yang ada di Bumi Habaring Hurung.
Pemerintah daerah menyadari bahwa keberhasilan pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah semata, tetapi diperlukan dukungan, partisipasi serta kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat, termasuk ormas.
“Kolaborasi dan partisipasi aktif ini sangat dibutuhkan untuk bersama-sama membangun daerah yang maju, sejahtera, dan berdaya saing,” imbuhnya.
Baca juga: DPRD Kotim minta perbaikan SDN Kunjung Lampuyang diprioritaskan
Lebih lanjut, Oktav Pahlevi menyampaikan tiga harapannya melalui momentum sosialisasi ini, pertama terbangunnya komunikasi dan kerja sama yang lebih baik antara pemerintah dan Ormas.
Kedua, tumbuhnya kesadaran bersama untuk menjaga persatuan, toleransi, serta ketertiban sosial di masyarakat.
Ketiga, terwujudnya ormas yang aktif, inovatif, dan berperan nyata dalam mendukung program-program pemerintah, baik di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, maupun lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, atas nama Pemkab Kotim, ia memberikan penghargaan atas segala perhatian maupun dukungan yang telah diberikan oleh para pengurus ormas selama ini.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai sarana memperkuat silaturahmi, memperkokoh sinergi, dan mempertegas komitmen bersama dalam membangun daerah tercinta ini. Saya berharap, berikanlah yang terbaik untuk pemerintah dan masyarakat Kotim,” pungkasnya.
Panitia penyelenggara sekaligus Analis Kebijakan Ahli Muda Badan Kesbangpol Kotim, Samsul Bahri menyampaikan, bahwa ormas merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sebagai wadah partisipasi masyarakat, ormas memiliki peran strategis dalam menyalurkan aspirasi, meningkatkan kesejahteraan sosial, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Di era pembangunan yang semakin kompleks, kehadiran ormas diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan program pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” ucapnya.
Baca juga: Legislator Kotim desak pemerataan jaringan listrik di Cempaga Hulu
Ia melanjutkan, sinergi antara pemerintah dan ormas menjadi sangat penting untuk mempercepat pelaksanaan program-program pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Melalui kerja sama yang baik, ormas dapat berperan aktif dalam membantu pemerintah mensosialisasikan kebijakan, mengedukasi masyarakat, serta melaksanakan kegiatan yang mendukung peningkatan kesejahteraan publik.
Namun, dalam praktiknya masih sering dijumpai adanya kesenjangan komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dan ormas. Kondisi ini dapat menghambat optimalisasi peran ormas dalam mendukung pembangunan daerah.
“Oleh karena itu, diperlukan kegiatan sosialisas yang bertujuan memperkuat pemahaman bersama, membangun sinergi, serta mempererat hubungan kemitraan antara pemerintah dan ormas,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 30 perwakilan ormas yang ada di Kotim dengan waktu pelaksanaan selama satu hari.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan kepada pengurus ormas sehingga mampu memahami tugas dan fungsi dengan baik untuk mewujudkan tujuan organisasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Meningkatkan pemahaman para pengurus dan anggota ormas mengenai peran strategis mereka dalam mendukung pembangunan daerah dan pelaksanaan program pemerintah.
Membangun sinergi dan kolaborasi yang harmonis antara pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan dalam merumuskan serta melaksanakan kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat.
Mewujudkan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan ormas sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi dan aspirasi masyarakat.
“Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan tercipta kesamaan persepsi dan langkah konkret antara pemerintah dan ormas dalam mendukung keberhasilan program pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga stabilitas sosial dan ketertiban umum,” demikian Samsul.
Baca juga: Kerusakan jalan jadi keluhan warga Samuda saat reses legislatif
Baca juga: RSUD Murjani jadi rumah sakit pertama terapkan KRIS di Kalteng
Baca juga: DPRD Kotim desak Dinkes segera tindaklanjuti dugaan penyalahgunaan ambulans