Tamiang Layang (ANTARA) - Jejaring Digital Komunitas Informasi Masyarakat (JEDI-KIM) dan Aplikasi Diganta (digitalisasi pencatatan tamu) yang diterapkan serta dikembangkan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Barito Timur, Kalimantan Tengah, dijadikan studi komparatif DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.
Kepala Diskominfosantik Bartim Dwi Aryanto di Tamiang Layang, kemarin, mengatakan pihaknya telah memberikan semua informasi yang dibutuhkan terkait JEDI-KIM dan Aplikasi Diganta kepada Komisi III DPRD Batola.
"Kami tentunya sangat terhormat JEDI-KIM dan Aplikasi Diganta bisa bermanfaat juga bagi daerah lain. Itulah kenapa kami menyampaikan semua informasi yang dibutuhkan para wakil rakyat Batola itu," singkatnya.
Adapun kunjungan Komisi III DPRD Batola diterima langsung Kepala Diskominfosantik Bartim, didampingi Sekretaris Dinas , Limer, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Wayan Cakre, kabid E-Government Fredisen Madianu, serta jajaran pegawai Diskominfosantik.
Sementara rombongan DPRD Batola dipimpin oleh Saleh selaku Ketua Komisi III, didampingi para anggota yakni Syarif Faisal, Nanang Kaderi, Suparman, Murjani, Akhmad Bani dan Jauhar Arif.
Baca juga: Pemkab Bartim apresiasi PT Agrinas libatkan masyarakat kelola lahan sitaan
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Barito Kuala Saleh mengatakan kunjungan tersebut menjadi kesempatan bagi pihaknya untuk mempelajari strategi dan inovasi Diskominfosantik Barito Timur, dalam membangun jejaring informasi publik berbasis komunitas melalui JEDI-KIM, serta digitalisasi layanan tamu pemerintahan melalui aplikasi Diganta.
"Kami sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Diskominfosantik Barito Timur. Dua program ini bisa menjadi contoh baik dan semoga dapat kami adopsi di Kabupaten Barito Kuala ke depan," kata Saleh.
Dirinya juga mengakui bahwa kunjugan kerja ini bagian dari pelaksanaan jadwal kegiatan DPRD bulan November 2025, yang telah ditetapkan melalui Keputusan Ketua DPRD Barito Kuala Nomor 33 Tahun 2025, tanggal 22 Oktober 2025.
"Kami berharap studi komparatif ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, lembaga legislatif, dan masyarakat dalam meningkatkan efektivitas diseminasi informasi publik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital," demikian Saleh.
Baca juga: Pemkab Bartim perkuat digitalisasi pajak daerah melalui ACEM
Baca juga: Diskominfo Bartim dampingi Kecamatan Awang sosialisasikan cara gunakan TTE
Baca juga: KONI Bartim bantu terlaksananya ajang cross country jelajah alam