Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mengapresiasi sekaligus mendukung langkah PT Agrinas Palma Nusantara, ingin melibatkan masyarakat setempat mengelola eks lahan perkebunan sawit PT Multi Jaya Agro Palma (MJAP), yang telah disita Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) Garuda beberapa waktu lalu.
Apresiasi itu disampaikan Asisten I Setda Barito Timur Ari Panan P Lelo, usai menerima kunjungan dari PT Agrinas Palma Nusantara di Tamiang Layang, kemarin.
"Terlebih pengelolaan dan pemanfaatan lahan sitaan itu dapat memberi manfaat bagi warga sekitar, dan mendukung peningkatan ekonomi lokal," singkat Ari Panan.
Adapun kunjungan PT Agrinas Palma Nusantara ke Bartim Pemkab dipimpin oleh Brigjen TNI (Purn) Suharto, didampingi unsur Pabung Kodim 1012 Buntok, serta pihak vendor dari PT Barito Palm Oil. Kunjungan itu bertujuan membahas rencana kegiatan sosialisasi pengelolaan eks lahan perkebunan sawit PT Multi Jaya Agro Palma (MJAP) di Kecamatan Pematang Karau.
Brigjen (Purn) Suharto seperti dikutip dari MMC Bartim mengatakan, sebelumnya Satgas PKH Garuda telah melakukan penertiban terhadap sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit di provinsi ini. Di mana penertiban itu dianggap bermasalah dalam hal perizinan, HGU, maupun penggunaan kawasan hutan.
Hasil penertiban menunjukkan terdapat 410.000 hektare lahan di 127 perusahaan di wilayah Kalimantan Tengah yang terkena penertiban. Dari jumlah tersebut, sekitar 7.500 hektare berada di Kabupaten Barito Timur, meliputi lahan milik beberapa perusahaan seperti PT MJAP, PT BCL, PT KSL, dan PT BKI.
Baca juga: Pemkab Bartim perkuat digitalisasi pajak daerah melalui ACEM
"Lahan tersebut kemudian diserahkan kepada Kementerian BUMN untuk dikelola oleh PT Agrinas Palma Nusantara melalui kerja sama dengan PT Barito Palm Oil sebagai vendor pengelola, dengan total luasan 5.052,23 hektare di eks lahan PT MJAP," beber dia.
Perwakilan PT Agrinas Palma Nusantara itu menyebut pengelolaan ini diharapkan dapat melibatkan masyarakat secara luas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. Untuk itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar lokasi eks lahan PT MJAP.
"Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal bagi keterlibatan masyarakat dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah," demikian Suharto.
Baca juga: Diskominfo Bartim dampingi Kecamatan Awang sosialisasikan cara gunakan TTE
Baca juga: KONI Bartim bantu terlaksananya ajang cross country jelajah alam
Baca juga: Bapenda Bartim dan Kejaksaan kerjasama pastikan potensi pendapatan dikelola transparan