Buntok (ANTARA) - Komisi II DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah mendalami rencana kerja (Renja) Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 bersama delapan organisasi perangkat daerah (OPD) yang merupakan mitra kerja komisi tersebut.
Pembahasan tersebut akan dilaksanakan selama beberapa hari ke depan dan untuk hari ini sudah melaksanakan rapat bersama beberapa OPD, kata Ketua Komisi II DPRD Barito Selatan, Yangsi Hartini di Buntok, Selasa.
"Dalam rapat ini, kita bersama mitra kerja membahas renja dan pagu anggaran masing-masing OPD pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 mendatang," katanya.
Dikatakannya, pembahasan renja dan pagu anggaran ini sangat penting dilakukan mengingat APBD Barito Selatan turun drastis tahun 2026 mendatang.
Dengan adanya pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat tersebut, anggaran masing-masing OPD mitra kerja Komisi II berkurang dibanding kan pagu anggaran tahun 2025.
Baca juga: Ketua NasDem Barsel sebut HUT ke-14 momentum perkokoh kebersamaan
Untuk itu, diharapkan kepada masing-masing OPD dapat mengelola anggaran yang tersedia ini dengan baik dan optimal.
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu juga berharap kepada OPD dapat meningkatkan dan menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kami badan Anggaran sebelumnya telah melaksanakan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan OPD yang menghasilkan PAD dalam rangka meningkat kan pendapatan Asli daerah, menggali PAD untuk meningkatkan pendapatan tersebut," jelas Yangsi Hartini.
Ia juga berharap kepada OPD terkait terus menggali potensi PAD yang belum tergali untuk pelaksanaan pembangunan serta pelayanan publik di daerah ini.
Baca juga: FKKS Barsel evaluasi rendahnya capaian program di Dusun Utara
Baca juga: DKPP Barsel rampungkan pembangunan jalan usaha tani di 14 titik
Baca juga: Barito Selatan pastikan kesiapan hadapi potensi bencana hidrometeorologi