Buntok (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAII) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah melaksanakan lokakarya dalam upaya meningkatkan kompetensi guru pendidikan agama Islam di wilayah setempat.
"Peningkatan kompetensi ini diikuti guru agama Islam dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK di daerah ini," kata Ketua DPD AGPAII Barito Selatan Tugimin saat pembukaan lokakarya di Buntok, Rabu.
Dikatakana, lokakarya ini merupakan langkah nyata dari komitmen bersama insan pendidik agama Islam, agar terus meningkatkan kualitas diri dan beradaptasi dengan inovasi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Tugiman mengatakan transformasi dalam dunia pendidikan merupakan keniscayaan dan kurikulum yang selalu mengalami perubahan, sebagai upaya ikhtiar besar pemerintah guna menciptakan ekosistem pembelajaran lebih fleksibel dan berorientasi pada keperluan peserta didik.
"Terutama yang fokus pada penguatan karakter, religius, moderat dan berakhlak mulia," ucapnya.
Ketua AGPAII Barsel itu menilai, kurikulum pendidikan bukanlah sekedar pergantian nama kurikulum, melainkan sebuah perubahan paradigma mendasar dalam cara mengajar dan mendidik. Di mana kurikulum tersebut memberikan perhatian lebih pada penciptaan karakter dan disinilah peran strategis guru pendidikan agama Islam (PAI) menjadi sangat vital.
"Mereka merupakan garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai spiritualitas, moderasi beragama dan Akhlak yang menjadi ruh pendidikan nasional," ujarnya.
Melalui lokakarya yang dilaksanakan ini, diharapkan kepada peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis tentang prinsip-prinsip pembelajaran mendalam, akan tetapi juga memperoleh keterampilan praktis dalam merancang perangkat ajar, modul dan strategi pembelajaran yang kontekstual serta bermakna.
"Pembelajaran PAI harus mampu menyentuh aspek kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik secara utuh dan menjadikannya relevan dengan kehidupan nyata di era digital yang penuh tantangan sekaligus peluang," kata Tugiman.
Baca juga: Pemkab dan DPRD Barito Selatan sepakati rancangan KUA PPAS 2026 sebesar Rp1,388 triliun
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Selatan, Hairil Saleh Al Zainudin, melalui Kasi Pendidikan Islam (Pendis) M Irfan mengatakan, guru PAI memegang peranan strategis dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda.
"Guru PAI tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual kepada peserta didik. Karena itu, peningkatan kompetensi guru harus terus dilakukan agar pembelajaran tetap relevan dan bermakna," ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi peran AGPAII Barito Selatan yang konsisten mendorong peningkatan kualitas sumber daya guru, dan diharapkan hasil lokakarya ini dapat langsung diterapkan di sekolah masing-masing.
"Sinergi antara Kemenag dan organisasi profesi guru seperti AGPAII sangat penting untuk menjawab tantangan pendidikan di era digital," tambahnya.
Acara lokakarya yang berlangsung di aula Masjid Agung Baiturrahman Buntok tersebut diikuti puluhan guru pendidikan agama Islam di wilayah setempat.
Baca juga: Asisten II Setda Barsel: Bazar pangan murah guna menjaga stabilitas harga
Baca juga: Barsel berangkatkan 92 orang ikuti MTQH XXXIII Kalteng di Muara Teweh
Baca juga: Wabup Barsel ajak seluruh kepala desa bangun budaya antikorupsi