Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Polda dan Forkopimda serta lainnya memberangkatkan sebanyak 323 warga untuk melaksanakan mudik gratis Natal dan Tahun Baru 2026.
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran di Palangka Raya, Senin, mengatakan, kegiatan ini menjaga budaya mudik di provinsi setempat agar tetap berjalan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa berkumpul bersama keluarga merayakan Nataru 2026 di kampung halaman.
"Ini kan bentuk identitas kita, kearifan lokal kita untuk bisa berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman," jelas Agustiar.
Dalam mudik gratis Nataru 2026 ini disediakan sebanyak sembilan armada bis untuk warga. Sembilan bis tersebut meliputi tiga tujuan, yakni Pangkalanbun Kabupaten Kotawaringin Barat, Sampit Kotawaringin Timur dan Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan saat melepas keberangkatan mengatakan, selama perjalanan mudik, bis dikawal jajaran Ditlantas Polda untuk memastikan keselamatan para penumpang.
"Jadi yang diberangkatkan pagi ini ada lima bis. Kemudian empat bis dengan tujuan ke Banjarmasin dan Sampit, diberangkatkan siang melalui terminal WA Gara," ucapnya.
Baca juga: Dukung mobilitas dan pertanian, dua jembatan strategis di Kapuas diresmikan
Iwan menekankan kepada seluruh sopir bis untuk meningkatkan kewaspadaan dan mentaati rambu-rambu lalu lintas, agar para pemudik dapat sampai tujuan dengan kondisi selamat.
Ia juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah provinsi, Jasa Raharja dan pemangku kepentingan lainnya yang telah berkolaborasi sehingga mudik gratis Nataru 2026 ini dapat berjalan lancar.
"Kita bersyukur kolaborasi ini semakin solid sehingga mampu mewujudkan mudik gratis ini dan masyarakat bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman," terangnya.
Baca juga: Bupati apresiasi program pasar murah Pemprov Kalteng bantu masyarakat
Baca juga: Upah Minimum Provinsi Kalimantan Tengah 2026 mengalami kenaikan
Baca juga: Dislutkan Kalteng hadirkan Buku Pintar, sajikan data akurat hingga inovasi sektor KP