Sydney (ANTARA News) - Topan Tropis Nathan telah memperoleh kekuatan
lagi pada Senin, setelah dua kali memasuki daratan di bagian utara-jauh
Australia.
Topan itu telah beredar selama 12 hari dan kini telah memaksa
dilakukannya pengungsian warga dari Goulburn Island di lepas pantai
Northern Territory.
Topan tersebut pertama kali memasuki daratan di bagian utara-jauh
Queensland pada Jumat (20/3), sebelum bergerak ke arah barat menuju
Northern Territory.
Topan itu diperkirakan akan menguat jadi topan kategori-3 pada
Senin, demikian laporan Xinhua. Pemerintah telah memutuskan untuk
menerbangkan 400 warga pribumi ke luar Permukiman Warruwi di pulau kecil
tersebut.
Topan Nathan bergerak ke arah barat-laut dengan kecepatan 12
kilometer per jam dan kekuatannya diperkirakan meningkat jadi topan
kategori-3 di perairan terbuka saat topan itu bergerak di sepanjang
pantai.
Kategori-3 dinyatakan sebagai sangat kuat, dengan angin yang sangat
menghancurkan dengan kecepatan di daerah terbuka antara 165 dan 224
kilometer per jam.
(C003)
Berita Terkait
Waspadai gelombang 4 meter di perairan Indoensia dampak siklon tropis Man-Yi
Minggu, 17 November 2024 9:32 Wib
BPBD Kotim imbau waspadai cuaca ekstrem dampak siklon tropis OLGA
Sabtu, 6 April 2024 17:10 Wib
Indonesia masih hadapi beban penyakit menular tropis yang tinggi
Rabu, 6 Maret 2024 20:11 Wib
Berikut cara untuk tingkatkan ketahanan rumah di daerah tropis
Selasa, 5 Maret 2024 17:24 Wib
BMKG Kotim: Waspada gelombang tinggi dampak Siklon Tropis Anggrek
Rabu, 17 Januari 2024 18:42 Wib
Legislator Palangka Raya nilai Rainforest Festival menjadi sarana strategis mengedukasi masyarakat
Jumat, 23 Juni 2023 16:51 Wib
Kebun Raya Katingan miliki tema koleksi tumbuhan buah tropis
Sabtu, 15 Januari 2022 17:06 Wib
Efek siklon tropis Rai picu hujan lebat di sebagian Indonesia
Kamis, 16 Desember 2021 7:34 Wib