BPBD minta masyarakat di pesisir Seruyan waspadai angin kencang

id Kepala BPBD Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, Agus Mulyanto,Kabupaten Sukamara,Kalteng,BPBD Kabupaten Seruyan,BPBD Seruyan,angin topan

BPBD minta masyarakat di pesisir Seruyan waspadai angin kencang

Kepala BPBD Kabupaten Sukamara Agus Mulyanto. ANTARA/Donefrid Lalang

Sukamara (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, Agus Mulyanto mengingatkan sekaligus meminta masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir, agar selalu waspada terhadap cuaca yang tidak menentu.

"Kami hanya bisa meminta masyarakat selalu tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang sangat tidak menentu beberapa pekan terakhir, kata Agus di Sukamara, Selasa.

"Seperti halnya yang terjadi di beberapa pulau jawa yang terkena imbas dari topan silicon. Itu kenapa perlu diwaspadai angin kencang," tambahnya.

Dikatakan, beberapa waktu lalu wilayah kita juga terasa dari imbas angina topan silicon tersebut, di mana cuaca tiba berubah dengan angina yang sangat kencang. Bahkan air laut pun sempat naik ke daratan.

"Meskipun kejadian tersebut tidak berlangsung lama, tetap kita mengharapkan kepada masyarakat yang berada ditepian pesisir pantai untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini," kata Agus.

Baca juga: Sosialisasi empat pilar kebangsaan diharapkan tingkatkan wawasan masyarakat di Sukamara

BPBD Seruyan sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk dapat segera mengabarkan kepada pihaknya apabila terjadi situasi yang sifat bencana ataupun bukan bencana, guna dapat segera diantisipasi.

"Untuk saat ini, kita memang tidak menempatkan anggota atau petugas dari BPBD sendiri di wilayah pesisir karena keterbatasan tenaga. Namun, kita selalu melakukan monitoring dan akan selalu siap apabila memang dibutuhkan," imbuhnya.

Terkait dengan kejadian beberapa waktu lalu dimana naiknya air laut hingga ke daratan akibat terbawa angin yang sangat kencang, memang petugas kita tidak sampai turun hanya monitoring saja, karena kejadian tersebut berlangsung sangat singkat.

"Intinya, kita selalu monitor. Baik itu sifatnya kejadian bencana atau bukan. Seperti saat adanya kebakaran di wilayah Jelai yang menghanguskan sebuah rumah kita langsung turun. Bahkan, kita juga memberikan bantuan kepada korban," demikian Agus.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 lansia dimulai, pendekatan persuasif terus dilakukan di Sukamara

Baca juga: Pemkab Sukamara tindaklanjuti kebijakan larangan mudik

Baca juga: Masyarakat Sukamara diminta tenang menghadapi pandemi COVID-19