Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Windu Subagio mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dihadiri Anggota MPR RI Willy Midel Yoseph beserta rombongan di Kecamatan Permata Kecubung, Jumat.
"Pilar adalah tiang penyangga yang kokoh, fondasi atau dasar yang menentukan kokohnya bangunan. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara adalah kumpulan nilai luhur yang harus dipahami masyarakat," kata Windu.
Hal tersebut menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat. Konsep empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Pancasila sebagai pilar pertama adalah ideologi dan dasar negara, merupakan falsafah negara dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai cita-cita nasional.
Kemudian UUD 1945 sebagai pilar kedua, memuat nilai-nilai luhur pancasila yang terkandung dalam pembukaan dan batang tubuh UUD 1945.
Terdapat tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darahnya, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Selanjutnya terdapat norma dasar yang bersifat universal bagi tegaknya sebuah negara yang merdeka dan berdaulat, serta tujuan bernegara dan berbangsa.
Kemudian, NKRI sebagai pilar ketiga, menitikberatkan pada rasa persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara, sehingga diperlukan komitmen kuat dari seluruh rakyat untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dalam upaya pengembangkan pembangunan karakter bangsa, melalui pengembangan sikap demokratis dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Pilar terakhir atau keempat Bhinneka Tunggal Ika bertujuan menghargai perbedaan atau keragaman, namun tetap bersatu dalam ikatan sebagai Bangsa Indonesia.
Tak bisa dipungkiri, bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan antargolongan, namun justru keberagaman ini harus dipandang sebagai kekayaan khasanah sosio-kultural, bersifat kodrati dan alamiah.
"Bhinneka Tunggal Ika harus menjadi penyemangat terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.
Bupati berharap, adanya sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, lebih meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan demi menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa dan negara, serta menghindari perpecahan yang diakibatkan gesekan-gesekan yang berbau SARA.
Berita Terkait
Pemkab Sukamara optimalkan insentif fiskal turunkan angka kemiskinan dan inflasi
Rabu, 13 Maret 2024 13:14 Wib
Pasar ramadhan mampu perkuat pertumbuhan ekonomi dan bantu UMKM
Selasa, 12 Maret 2024 22:29 Wib
Wagub Kalteng tabur dua juta benur udang vaname
Minggu, 10 Maret 2024 6:43 Wib
Pemprov Kalteng mulai tebar benur di Kawasan Tambak Udang BERKAH
Sabtu, 9 Maret 2024 19:45 Wib
Pj Bupati Sukamara minta PPPK kreatif dan mampu berinovasi
Rabu, 6 Maret 2024 9:36 Wib
Sekda Sukamara minta ASN tetap bersikap netral pada Pemilu 2024
Selasa, 13 Februari 2024 14:03 Wib
Berikut perkembangan kasus DBD di Sukamara
Selasa, 13 Februari 2024 13:41 Wib
Pemkab Sukamara kawal kelancaran distribusi logistik pemilu
Selasa, 13 Februari 2024 13:32 Wib