Walau Diguyur Hujan Deras, Karnaval FBIM di Sampit Berlangsung Meriah

id Karnaval Festival Isen Mulang Diguyur Hujan Deras, Karnaval Festival Isen Mulang, Taman Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Wa

Walau Diguyur Hujan Deras, Karnaval FBIM di Sampit Berlangsung Meriah

Karnaval FBIM dalam rangka Hari Jadi ke-60 Provinsi Kalteng yang digelar di Sampit, Jumat (19/5/17), diguyur hujan deras. Meski begitu, acara tetap berlangsung meriah. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Kami menilai acara ini sukses meski diguyur hujan deras. Kami senang bisa ikut meski harus hujan-hujanan seperti ini,"
Sampit (Antara Kalteng) - Karnaval pembukaan Festival Budaya Isen Mulang yang digelar di Taman Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, berlangsung meriah meski diguyur hujan deras.

"Kami sangat berterima kasih karena peserta tetap antusias meski hujan deras. Penonton juga tetap bersemangat menyaksikan acara. Yang membanggakan, yang ditampilkan peserta sangat bagus," kata Wakil Gubernur Habib Said Ismail di Sampit, Jumat.

Pembukaan Festival Budaya Isen Mulang dengan diberangkatkannya peserta Kalteng Karnaval, dilaksanakan pada Jumat siang hingga sore. Berdasarkan data panitia, karnaval ini diikuti 124 tim dengan jumlah peserta 2.651orang, berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.

Festival Budaya Isen Mulang merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-60 Provinsi Kalimantan Tengah yang dipusatkan di Sampit. Kegiatan lainnya yaitu Kalteng Quality Expo dan beberapa lomba olahraga tingkat provinsi yang juga dilaksanakan di Sampit.

Pembukaan Festival Budaya Isen Mulang dihadiri sejumlah bupati serta utusan dari Kedutaan Besar Australia. Selain wisatawan lokal Kalimantan Tengah, terlihat beberapa wisatawan asing yang turut menyaksikan kegiatan ini.

Habib Ismail mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian upaya meningkatkan sektor pariwisata dan melestarikan budaya daerah. Pengembangan pariwisata membutuhkan partisipasi semua pihak.

"Keanekaragaman yang ada menambah khasanah budaya bangsa. Kegiatan ini diharapkan menggugah masyarakat untuk lebih membangun dan meningkatkan minat pariwisata. Pemerintah Provinsi memberi perhatian besar terhadap pengembangan budaya dan pariwisata," kata Habib Ismail.

Sementara itu, saat acara dimulai, cuaca Sampit cukup terik. Namun ketika beberapa rombongan peserta diberangkatkan, hujan deras disertai guntur, melanda Sampit sehingga membuat ribuan warga yang memadati pinggir jalan sepanjang rute dilalui peserta karnaval, langsung mencari tempat berteduh.

Hujan deras tidak mengurangi semangat peserta untuk tetap mengikuti karnaval hingga tuntas. Sejumlah penonton pun terlihat ada yang bertahan di pinggir jalan agar bisa menyaksikan dari dekat meski basah kuyup diguyur hujan.

"Kami menilai acara ini sukses meski diguyur hujan deras. Kami senang bisa ikut meski harus hujan-hujanan seperti ini," kata Adelyn, peserta dari Kota Palangka Raya.

Hingga karnaval berakhir, hujan masih mengguyur Sampit hingga malam hari. Peserta tetap bersemangat menjalani rute karnaval meski basah kuyup kehujanan.