Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Luas areal tanam padi sawah dan ladang di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah tahun 2017 meningkat menjadi 10.782 hektare dari tahun sebelumnya 9.787 hektare atau meningkat sekitar 1.000 hektare.
"Peningkatan luas areal tanam ini merupakan hasil pencetakan sawah yang dilakukan aparat TNI pada tahun 2017 di wilayah Kabupaten Barito Timur," kata Kepala Dinas Pertanian Barito Timur (Bartim) Riza Rahmadi di Tamiang Layang, Selasa.
Riza mengatakan, dampak dari perluasan areal tanam padi itu akhirnya mampu meningkatkan produksi gabah tahun 2017 mengalami peningkatan dengan capaian 28.757 ton.
"Hasil angka ini merupakan angka ramalan dimana angka luas tanam mencapai 2,66 ton per hektare," katanya.
Dari angka produksi gabah sebanyak 28.757 ton diketahui produksi padi (sawah dan ladang) sebanyak 18.116,91 ton.
Sedangkan dari luas panen padi tahun 2016 dengan luasan 9.787 hektare, tercatat gabah 25.012 ton dari luas tanam 2,55 ton / hektare, sehingga terjadi peningkatan produksi gabah sebanyak 3.745 ton.
"Syukur peningkatan produksi gabah dan padi mengalami peningkatan di tahun 2017 ini," terangnya.
Dari angka tersebut diketahui Barito Timur kini telah memenuhi swasembada beras di tahun 2017 dengan mengalami surplus 4.483,23 ton.
Perhitungan ini sesuai jumlah konsumsi per orang dikalikan jumlah penduduk Bartim yang saat ini berjumlah 109.949 jiwa.
Areal Tanam Padi di Bartim Meningkat 1.000 Ha
Lahan ujicoba pembibitan tanaman padi beras hitam di BPP di Kecamatan Teweh Tengah. (Foto Dinas Pertanian Barito Utara)
