Punya kenangan di Plasa Sampit? Siap-siap lupakan tempat ini

id Punya kenangan di Plasa Sampit? Siap-siap lupakan tempat ini,Pemkab Kotim,Plasa Sampit

Punya kenangan di Plasa Sampit? Siap-siap lupakan tempat ini

Plasa Sampit menjadi bangunan tua tidak terawat, padahal dulunya menjadi tempat favorit masyarakat Kotim untuk bersantai. Bangunan ini segera dirobohkan. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

...Plasa Sampit yang mampu menampung puluhan los toko itu mulai ditinggalkan para pedagang. Saat ini tersisa hanya dua pedagang yang menyewa bangunan tua tak terawat tersebut
Sampit (Antaranews Kalteng) - Pusat perbelanjaan termegah pertama di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, yakni Plasa Sampit, segera dihancurkan dan di tempat tersebut akan didirikan bangunan baru untuk perkantoran.

"Sesuai perjanjian, pihak rekanan harus sudah menyelesaikan pembongkaran itu paling lambat 15 Agustus 2018 agar tidak mengganggu pekerjaan pembangunan nanti," kata Kepala Seksi Pengamanan dan Pengelolaan Aset Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kotawaringin Timur, Andi Murdoko di Sampit, Rabu.

Plasa Sampit terletak di Jalan MT Haryono Sampit, terdiri atas tiga bangunan besar berlantai dua yang saling terhubung. Bangunan milik pemerintah daerah itu dulunya merupakan pusat perbelanjaan termegah pertama pada masanya atau sekitar tahun 2000.

Seiring bermunculannya tempat-tempat perbelanjaan milik swasta, Plasa Sampit yang mampu menampung puluhan los toko itu mulai ditinggalkan para pedagang. Saat ini tersisa hanya dua pedagang yang menyewa bangunan tua tak terawat tersebut.

Rabu pagi, pemerintah daerah melelang kegiatan pembongkaran Plasa Sampit, diikuti dua peserta yang berasal dari Sampit dan pulau Jawa. Lelang tersebut dimenangi perusahaan asal Jawa dengan nilai Rp26.750.000 dari nilai limit Rp25.750.000, atau ada kenaikan Rp1 juta.

Pemenang lelang mulai membongkar bangunan itu usai lebaran Idul Fitri nanti. Saat ini mereka akan memobilisasi alat berat yang akan digunakan untuk merobohkan bangunan tua itu.

"Di lokasi itu akan dibangun Mal Pelayanan Publik Terpadu. Jadi nanti berbagai bentuk pelayanan publik akan dipusatkan di situ sehingga masyarakat makin mudah untuk mendapat pelayanan publik. Pembangunannya akan dibiayai dengan sistem tahun jamak," kata Andi.

Andi bersyukur lelang kali ini berhasil menetapkan pemenang lelang. Ini merupakan lelang ke dua karena lelang pertama pada 26 April lalu gagal lantaran tidak ada peserta lelang, padahal pelelangan itu sudah diumumkan secara online.

Terkait masih ada pedagang yang menempati Plasa Sampit, Andi mengatakan hal itu tidak menjadi masalah. Pemerintah daerah sudah memberitahukan sebelumnya dan para pedagang tersebut menyatakan siap pindah kapan pun pembongkaran akan dilakukan.

Pejabat Lelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Pangkalan Bun, Muhammad Nur Misbahul Fuad mengatakan, proses lelang sudah berjalan sesuai aturan. Setelah syarat administrasi terpenuhi, pemenang lelang bisa memulai pembongkaran.

"Tenggat waktu 15 Agustus sudah harus bersih. Sisa ekonomis seperti besi dan lainnya yang bisa dimanfaatkan dari bangunan itu menjadi hak pemenang lelang," kata Fuad serta menambahkan bahwa warga setempat mendukung rencana pembongkaran plasa dan pembangunan gedung baru tersebut.