Petani Seruyan dianjurkan galakkan budi daya pisang kepok

id pisang kepok, dkpp seruyan, sugian noor

Petani Seruyan dianjurkan galakkan budi daya pisang kepok

Pohon pisang kepok. (stewartflowers.net)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, menganjurkan petani menggalakkan budi daya tanaman pisang kepok karena pangsa pasar komoditas tersebut besar.

"Tanaman pisang kepok ini sangat bagus untuk mendongkrak pendapatan ekonomi petani, karena permintaan pasar sangat tinggi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan, Sugian Noor di Kuala Pembuang, Minggu.

Ia menjelaskan, sejumlah kecamatan di Seruyan sangat potensial perkebunan pisang kepok. Namun, saat ini budi daya pisang kepok secara konsisten hanya dilakukan petani di sejumlah desa di Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur.

Usaha perkebunan pisang kepok di Seruyan prospeknya ia nilai sangat menjanjikan sebab pasarnya bukan hanya daerah sendiri melainkan juga luar daerah seperti Sampit dan Kota Palangka Raya, hingga Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Umumnya ada dua jenis pisang kepok yang sudah dibudidayakan petani, yakni pisang kepok kuning/merah yang baik untuk dikonsumsi langsung atau untuk pisang goreng, rimpi dan lain sebagainya, dan pisang kepok putih untuk bahan dasar tepung dan makanan bayi.

Budi daya pisang kepok di Seruyan khususnya di wilayah Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur, didukung faktor tanah aluvial atau endapan dan pasang surut tipe B-C yang sangat cocok untuk tumbuhnya.

"Hama juga masih diambang toleransi, tidak terlalu merugikan secara ekonomis. Jadi, intinya usaha budi daya pisang kepok berprospek baik," katanya.

Mantan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Seruyan ini mengatakan, awal 2018 pekab telah memberikan bantuan dana pembukaan lahan pngembangan pisang kepok ke sejumlah kelompok tani.

Bantuan dana pembukaan lahan sebesar Rp19,5 juta per hektare diberikan kepada empat kelompok tani di Kecamatan Seruyan Hilir Timur, yakni dua kelompok tani di Desa Sungai Bakau dan dua kelompok tani di Desa Pematang Panjang dengan total luas lahan keseluruhan mencapai 60 hektare.

"Kamia terus mendorong dan secara bertahap akan terus membantu masyarakat membudidayakan pisang kepok," katanya.