Tongkang tabrak kapal ditahan KSOP

id tongkang,tabrak kapal,ksop

Tongkang tabrak kapal ditahan KSOP

Warga melihat kapal dan lanting di salah satu lokasi yang rusak dan tenggelam akibat tabrakan beruntun tongkang bermuatan pasir, Jumat (10/8/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menahan tongkang yang terlepas dari tambatan dan menabarak kapal dan jamban milik warga.

" Kapal tongkang itu kita tahan hingga agen pelayaran dan pemilik tongkang membayar dan menyelesaikan tuntutan ganti rugi warga," kata Kepala KSOP Sampit, Toto Sukarno di Sampit, Selasa.

Toto mengatakan, insiden tertabraknya kapal dan jamban warga juga menjadi tanggungjawab pihak KSOP karena tongkang trsebut berlayar atas persetujuan KSOP.

"Selama pihak agen pelayaran dan pemilik tongkang tidak menyelesaikan ganti rugi atas krusakan kapal dan jamban akibat tertabrak tongkang maka tongkang tersebut akan tetap kami tahan," terangnya.

Lebih lanjut Toto mengatakan, berdasarkan kesepakatan pihak agen pelayaran dan pemilik tongkang bersedia mengganti rugi sesuai tuntutan warga yang menjadi korban.

"Sekarang sedang dalam tahap proses penghitungan kerugian. dan mudah-mudahan bisa segera selesai," ucapnya.

Toto juga berjanji akan terus memantau proses ganti rugi tersebut agar ganti rugi benar-benar terealisasi sesuai tuntutan masyarakat yang menjadi korban.

"Kasus ini sudah kami laporkan ke Dirjen, jika pada akhirnya harus dilaporkan ke mahkamah pelayaran maka akan kita tindak lanjuti untuk menetukan sanksinya," jelasnya.

Tongkang Terang 301 berisi pasir dari Desa Rasau Tumbuh Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur yang ditarik kapal tunda (tugboat) Prima Power 01, tiba dan tambat di perairan kawasan seberang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kamis 9 Agustus. Tongkang dan tugboat itu milik PT Trans Pasifik Jaya dengan agen PT Jatarim Binau Lines.

Namun pada Jumat (10/8) sekitar pukul 04.00 WIB, tongkang tersebut hanyut. Saat itu sungai sedang pasang, arus deras dan angin kencang. Kondisi itulah diduga membuat tali tongkang yang diikat ke pohon terlepas sehingga tongkang hanyut menghantam pinggir sungai kawasan permukiman di Jalan Iskandar.

Akibat hantaman tongkang, sejumlah lanting, kapal, sampan dan dermaga kecil mengalami kerusakan, bahkan sebuah kapal bermuatan batu koral dan sepeda motor yang sedang di parkir di dermaga, tenggelam akibat kejadian itu.

Arah laju tongkang bermuatan pasir itu baru berubah ke tengah sungai setelah terhalang kapal besar Orion Star yang sedang tambat di kawasan itu. Saat itulah, tugboat Prima Power 01 berhasil menarik tongkang tersebut dan membawanya tambat ke posisi semula.

KSOP bersama kepolisian masih mendata kerusakan dan total kerugian yang diderita warga. Pihak perusahaan pemilik tongkang dan agen tersebut sudah menyatakan siap bertanggung jawab penuh.

Kerugian mungkin ratusan juta. Ini masih kami data. Saya minta warga juga tidak mengambil kesempatan dari kejadian ini. Permohonan ganti rugi harus wajar. Ini kejadian di luar dugaan dan tidak diinginkan," kata Toto

Toto bersyukur tidak ada korban dalam kejadian ini. Agar kejadian ini tidak terulang, harus ada pengawasan ketat dari pemilik tongkang atau agen agar tidak sampai terjadi kejadian serupa.

KSOP juga akan membuat surat edaran untuk mengingatkan seluruh perusahaan pelayaran untuk lebih hati-hati. Nakhoda harus mumpuni dan memiliki pengalaman karena dia berperan penting mencegah terjadinya kecelakaan di perairan.

Toto mengakui, lalu lintas kapal di Sungai Mentaya memang cukup tinggi dan terus meningkat. Diperlukan kerja sama semua pihak, termasuk masyarakat dan perusahaan agar aktivitas ekonomi itu membawa manfaat besar bagi masyarakat namun pelaksanaannya berjalan aman dan lancar.