Tongkang tabrak bangunan milik warga di Kotim

id Tongkang tabrak bangunan milik warga di Sampit, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, ekonomi

Tongkang tabrak bangunan milik warga di Kotim

Kapal motor dan lanting milik warga Desa Terantang luluh lantak setelah ditabrak kapal tongkang, Jumat (24/1/2025). ANTARA/HO

Sampit (ANTARA) - Sebuah tongkang yang ditarik Tugboat (TB) Kalindo menabrak sejumlah bangunan milik warga di tepi Sungai Mentaya Desa Terantang Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.

“Kejadiannya pada dini hari tadi, sekitar pukul 02:45 WIB, TB Kalindo yang membawa Tongkang Neli 34 menabrak lanting, kelotok (perahu motor) dan dapur rumah warga. Diduga dikarenakan kelalaian dari nakhoda yang mengantuk,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Camat Seranau Dwi Kushendro di Sampit, Jumat.

Dwi menyampaikan, setelah mendapat informasi itu ia segera meninjau langsung ke lokasi kecelakaan air yang terjadi di wilayahnya.

Dari informasi yang ia terima, kapal tongkang tersebut baru berangkat dari Kota Sampit menuju Desa Parit Kecamatan Cempaga Hulu dalam kondisi tanpa muatan. Dia menyebut kejadian ini murni kelalaian dan nakhoda tersebut menyatakan siap bertanggung jawab.

Baca juga: Umat Khonghucu di Sampit maknai Imlek untuk memperkuat persaudaraan

Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini. Namun, tampak di lokasi kejadian bangunan lanting dan perahu motor milik warga rusak berat akibat tertabrak tongkang, sementara bagian dapur rumah warga masih bisa digunakan karena hanya dua tiang kayu yang patah.

Warga yang terdampak pun menuntut ganti rugi pasca kejadian tersebut. Untuk kerugian materil warga meminta ganti rugi Rp150 juta dan non material Rp100 juta. Namun hal ini masih dikomunikasikan lebih lanjut dengan pihak perusahaan pemilik kapal tongkang.

“Untuk saat ini kami masih menunggu dari pihak perusahaan dan sudah kami hubungi, tapi sampai sore ini mereka belum datang,” imbuhnya.

Dwi menambahkan, pihak kecamatan siap melakukan mediasi terhadap pihak-pihak yang terlibat. Pihaknya berharap kejadian ini bisa berakhir dengan damai dan pihak yang dirugikan mendapat kompensasi yang layak.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat berwenang dan tokoh masyarakat setempat untuk bersama-sama mengawal permasalahan ini hingga selesai. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta menjaga situasi aman dan kondusif.

Baca juga: Wabup Kotim ingatkan delapan fokus penggunaan dana desa

Baca juga: Pemkab Kotim harap Salut bantu pemerataan akses pendidikan

Baca juga: Siapkan Rp27 miliar, rekonstruksi jalan di Tumbang Kalang dituntaskan tahun ini