Dukungan warga bagi Pancasila di Indonesia kian menurun

id KBI latih jubir Pancasila wilayah Palangka Raya,Komunitas Bela Negara ,Juru bicara KBI Kalteng Nashir Hayatul Islam,Warga pendukung Pancasila terus me

Dukungan warga bagi Pancasila di Indonesia kian menurun

Juru bicara KBI Kalteng, Nashir Hayatul Islam (kanan depan) saat membuka pelatihan juru bicara Pancasila di Palangka Raya, Jumat (28/9/18). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Komunitas Bela Indonesia (KBI) melaksanakan pelatihan juru bicara Pancasila wilayah Kota Palangka Raya selama empat hari di kota setempat.

"Kegiatan ini dilaksanakan sejak 28 September hingga 1 Oktober 2018 dan diikuti 40 peserta dari berbagai kalangan mulai guru, akademisi, organisasi masyarakat, tokoh agama maupun jurnalis serta perwakilan mahasiswa dari kabupaten/kota di Kalimantan Tengah," kata Juru bicara KBI Kalteng, Nashir Hayatul Islam di Palangka Raya, Jumat.

Dia mengatakan berdasarkan penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) menemukan data yang mengkhawatirkan. Sejak tahun 2005, lalu 2010, 2015 hingga 2018, warga pendukung Pancasila terus menurun dari 85,2 persen menuju 75,3 persen.

Selama 13 tahun terakhir, dukungan warga kepada Pancasila menurun sekitar 10 persen. Di sisi lain, di era yang sama pendukung NKRI bersyariah naik 9 persen. Publik yang pro NKRI bersyariah tumbuh dari 4,6 persen (2005) menjadi 13,2 persen (2018).

Menurut dia, berdasar kecenderungan itu dibutuhkan pengelolaan media sosial menjadi salah satu titik tekan penting dalam pelatihan tersebut.

Dia mengatakan, tujuan pelatihan tersebut untuk menyiapkan juru bicara Pancasila yang memahami dan siap bersuara untuk isu konstitusionalisme, pro keberagaman dan anti terorisme.

Selain itu juga untuk membekali juru bicara dengan kemampuan menulis, berdebat dan manajemen media sosial.

"Pelatihan ini juga untuk membentuk jaringan Komunitas Bela Indonesia di 25 Provinsi dengan total anggota komunitas 1.000 orang pada Desember 2018," kata Nashir.

Kemudian juga memproduksi konten kampanye Pancasila berupa video pendek, vlog, meme dan konten kreatif lainnya.