Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, menjamin listrik di sejumlah desa di pedalaman Kecamatan Gunung Timang tahun ini segera menyala.
"Kami optimistis tahun ini tujuh desa di Kecamatan Gunung Timang mulai dari Desa Payang Ara sampai Desa Tongka terutama di sejumlah desa di wilayah hulu Sungai Montallat (anak Sungai Barito) menyala 24 jam," kata Camat Gunung Timang Syahmiludin A Surapati ketika berada di Muara Teweh, Senin.
Menurut Syahmiludin, tahun ini program penyelesaian jaringan listrik dari Ibu Kota Kecamatan Kandui menuju ke Desa Batu Raya I dan Batu Raya II terus diupayakan berjalan.
Sempat muncul kendala pembersihan lahan jalur jaringan PLN, tetapi bisa diselseaikan. Kini tinggal peninjauan lokasi bersama PT PLN Rayon Muara Teweh dan PLN Palangkaraya.
"Syarat yang diminta oleh pihak PLN, selama uji coba (bukti percobaan), warga yang berada di Desa Payang sampai dengan Tongka membersihkan jaringan dari pohon, ranting, dan dahan yang mengganggu," katanya.
Dia mengatakan pembersihan jalur sudah dilakukan secara gotong-royong oleh masyarakat, sehingga pihak PLN meyakinkan pemerintah, jalur listrik dari Payang Ara sampai Tongka pada 2018 bisa menyala 24 jam.
Layanan listrik baru terealisasi dari Kandui sampai Payang Ara. Sedangkan dari Jaman sampai Tongka merupakan lokasi pemasangan jaringan baru.
"Berbekal dukungan Pemkab Barito Utara dan dikawal pihak legislatif. Jadi sebagaimana komitmen PLN, pada 2018 dari Payang Ara sampai Tongka listrik bisa menyala," kata dia.
Jumlah desa yang menikmati listrik di Kecamatan Gunung Timang mencapai 60 persen. Sedangkan desa-desa yang belum mendapatkan jaringan listrik tujuh desa di bagian hulu Sungai Montallat. Yakni Jaman, Pelari, Sangkorang, Siwau, Tongka, Baru Raya I, dan Batu Raya II. Di desa-desa tersebut sedang disambung jaringan baru.
Satu hal yang menggembirakan, di luar jaringan Kandui ke Batu Raya, pemasangan tiang dan jaringan listrik yang nantinya terkoneksi dengan listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) blok Bangkanai yang bersumber dari sumur gas di Desa Karendan Kecamatan Lahei dari Kilometer 33 wilayah Desa Sikui Kecamatan Teweh Baru sampai Kandui menunjukkan progres yang bagus.
"Jika koneksi itu bisa tersambung dengan jaringan lain yang sudah ada dan PLTMG Bangkanai, Kecamatan Gunung Timang tak perlu lagi mengandalkan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Bahkan 16 desa di Gunung Timang bisa menikmati listrik 24 jam, seperti di Muara Teweh," ujarnya.