Jakarta (Antaranews Kalteng) – Gusi berdarah? anggap saja itu sebagai peringatan. Sebagian besar masalah gusi berdarah itu disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, dapat menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius.
Gusi berdarah dapat terjadi di malam hari ketika Anda menggosok gigi atau di pagi hari saat Anda menggigit roti gulung wijen: Gusi Anda mulai berdarah. Tidak usah khawatir, Anda mungkin berpikir—setelah semua, setiap orang mengalami gusi berdarah.
Salah! Gusi berdarah selalu menjadi tanda peringatan, ujar Dr. Henrik Dommisch, direktur dari Department of Periodontology and Synoptic Dentistry di Charite university hospital di Berlin, menurut laporan dpa, dikutip Senin.
“Saya tahu bahwa banyak orang berpikir gusi berdarah itu normal. Padahal, tidak.”
Gusi Anda akan dipenuhi dengan darah. Jika gusi belum terpotong benda tajam dari makanan atau sejenisnya, perdarahan biasanya merupakan hasil peradangan yang disebabkan oleh penumpukan plak gigi pada gigi Anda, film lengket yang terbentuk dari sebagian besar bakteri yang memakan pati dan gula dalam makanan.
Gusi berdarah dapat, bagaimana pun, menjadi suatu gejala medis yang serius seperti leukimia atau diabetes. Dan gusi berdarah juga dapat dipicu dari beberapa obat-obatan tertentu, dalam hal ini pilihan lain—jika mungkin—disarankan.
Jika gusi Anda berdarah secara rutin atau terjadi di banyak lokasi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter gigi, yang dapat melihat penyebab dan menghilangkan plak gigi membandel atau tartar, yang merupakan plak yang mengapur pada enamel gigi di bawah garis gusi.
Baca juga: Jus Stroberi Cegah Plak Gigi
Peradangan gusi di sekitar pangkal gigi, dikenal sebagai gingivitis, dapat menyebabkan penyakit gusi yang lebih serius yang disebut periodontitis dan kehilangan gigi. Periodontitis merusak lunak dan menghancurkan tulang yang menyokong gigi. Baik gingivitis dan periodontitis dapat diobati.
Untuk mengurangi risiko gusi berdarah di tempat pertama—dan mendapatkan karies gigi (berlubang), gosoklah gigi setidaknya dua kali sehari, bersihkan ruang di antara mereka—dengan benang gigi, contohnya—dan lakukan pemeriksaan gigi secara rutin.
Berita Terkait
Awas! Penyintas demam berdarah miliki risiko komplikasi jantung lebih tinggi
Rabu, 28 Agustus 2024 9:38 Wib
DPRD Palangka Raya ajak masyarakat aktif bersihkan lingkungan cegah DBD
Kamis, 6 Juni 2024 6:18 Wib
Masyarakat Kota Palangka Raya diminta waspadai DBD
Selasa, 28 Mei 2024 15:43 Wib
Cegah kasus demam berdarah agar tak meningkat bulan April
Selasa, 19 Maret 2024 16:26 Wib
Ramuan daun pepaya bisa jadi terapi kombinasi pasien DBD
Senin, 4 Maret 2024 12:36 Wib
Dinkes Palangka Raya gencarkan pencegahan penyebaran DBD
Jumat, 16 Februari 2024 17:42 Wib
Berikut perkembangan kasus DBD di Sukamara
Selasa, 13 Februari 2024 13:41 Wib
Geger! Penemuan mayat dengan luka berdarah di Pangkalan Bun Park
Sabtu, 10 Februari 2024 12:27 Wib