Bupati akui minat baca masyarakat Sukamara masih kurang

id Bupati akui minat baca masyarakat Sukamara masih kurang,Bupati Sukamara Kalimantan Tengah Windu Subagio ,minat baca masyarakat Sukamara masih kurang

Bupati akui minat baca masyarakat Sukamara masih kurang

Pelajar Kecamatan Jelai saat menyambut kedatangan Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Windu Subagio (kanan) di Pelabuhan jelai. (Foto Antara Kalteng/Gusti Jainal).

Sukamara (Anataranews Kalteng) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Windu Subagio mengakui bahwa minat baca masyarakat yang ada di daerah itu masih kurang.

"Harus kita akui minat baca masyarakat masih kurang, seperti koran saja yang membaca hanya kalangan kantor saja, sedangkan dimasyarakat belum terlalu banyak. Begitu juga dengan perpustakaan hampir sama, hanya di dominasi para pelajar saja," kata Windu di Sukamara, Rabu.

Windu menambahkan, untuk menarik pembaca baik pelajar maupun masyarakat, pihaknya akan menambah koleksi buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di daerah setempat.

Ia mengatakan, perkembangan pendidikan bisa diukur dari kemampuan peserta didik menyerap dan mengaplikasikan pengetahuannya dalam dunia kerja, dan hal tersebut dapat diwujudkan jika sejak dini secara serius melatih dan membudayakan membaca.

"Harus disadari juga oleh masyarakat bahwa membaca buku begitu penting, untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta membentuk seseorang menjadi pintar, cerdas dan berwawasan luas," tandas Windu.

Baca juga: Tanamkan budaya membaca, Pemkab Sukamara gelar pameran sejuta buku

Dengan begitu pentingnya kegiatan membaca, sehingga kita seharusnya memiliki minat yang tinggi terhadap kegiatan membaca, dimana ketertarikan terhadap membaca bukanlah suatu hal yang dapat tumbuh seketika, tetapi merupakan proses yang membutuhkan waktu dan latihan yang kontinyu.

Oleh karena itu, kata Windu, minat baca seharusnya ditumbuhkan sejak anak masih kecil, bahkan sebenarnya minat baca dapat dipupuk mulai sang anak masih di dalam kandungan, seperti banyaknya ibu yang mengajak janinnya membaca dengan membacakan cerita apa saja seperti nabi atau cerita sahabat nabi.

Windu juga mengatakan, saat sekarang sudah banyak orang tua yang sudah mulai menyadari betapa penting menumbuhkan minat baca pada anak, kegiatan ini biasanya dimulai pada fase usia prasekolah dimana pada fase tersebut sangat penting dan serius karena merupakan fase dasar pembinaan yang menjadi bekal untuk fase-fase kehidupan berikutnya

"Dengan membaca diharapkan munculnya kepenasaran intelektual sebagai modal untuk mengembangkan kreativitas dan daya yang inovatif yang dijiwai dengan nilai kejujuran dan dibingkai dengan kesopanan dan kesantunan," demikian Windu.